Bernadya Buka Suara Usai Dapat Komentar Pelecehan di Medsos
Bernadya buka suara setelah disorot karena diduga mendapat komentar pelecehan di media sosial pribadinya. Ia merespons lewat video yang diunggah selama beberapa waktu di media sosial.
Ia mengawali video itu dengan menilai komentar netizen di unggahannya sudah keterlaluan. Sebab, mereka menuliskan komentar bernada pelecehan hingga ke video lain di luar akun resmi Bernadya.
"Aku jarang banget speak up tentang ini. Cuma menurut aku sudah keterlaluan komen-komennya," ujar Bernadya, seperti diberitakan detikcom pada Rabu (25/9).
"Bahkan, komentarnya itu ada di sebuah posting yang bukan aku yang unggah. Jadi, aku juga sangat menyayangkan kenapa ada yang unggah itu," lanjutnya.
Bernadya tidak menjelaskan secara detail video maupun unggahan yang dimaksud. Solois itu hanya mengungkapkan kekecewaan lantaran komentar bernada melecehkan itu dibiarkan di berbagai unggahan.
Ia kemudian mengatakan kolom komentar dalam unggahan yang telah dibanjiri reaksi netizen itu baru dimatikan setelah menuai ribuan respons. Bernadya lalu mengaku tidak dapat menutupi rasa sedihnya atas situasi itu.
"Bahkan setelah komentarnya beribu, dan semua isinya [membuat] aku enggak ngerti lagi, tapi kenapa enggak langsung dihapus?" ujar Bernadya.
"Bahkan saat sudah terlalu parah komentarnya baru dinonaktifkan, yang akhirnya orang di platform lain bisa repost unggahan tersebut. Aku sedih, jujur," lanjutnya,
Bernadya mengakhiri pernyataan itu dengan mengingatkan netizen agar lebih bijak saat berkomentar. Ia menghargai hak orang lain bereaksi atas dirinya.
Ia juga menilai wajar jika orang mempunyai pikiran yang berbeda saat melihat dirinya. Namun, ia berharap orang lain tidak mudah memberi komentar tanpa memikirkan efeknya.
Bernadya juga menyarankan netizen agar bisa menyimpan pemikiran atau kesan mereka atas orang lain jika berpotensi menyakiti hati orang tersebut.
"Tidak ada yang bisa membatasi orang mau berpikir apa, terserah. Wajar untuk berpikir apa pun tentang apa yang kamu lihat atau kamu tonton," ujar Bernadya.
"Tapi kalau sekiranya, mungkin kamu tahu itu akan menyakiti hati orang atau bikin enggak nyaman orang pas baca. Tolong simpan sendiri saja lain kali," lanjutnya.
Lanjut ke sebelah...