Pemerintah AS dan Media Dituding Bersekongkol Hancurkan P Diddy

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2024 10:30 WIB
Pengacara menuding pemerintah AS dan media bersekongkol untuk menghancurkan Sean "Diddy" Combs lewat banyak kasus yang menjeratnya.
Pengacara menuding pemerintah AS dan media bersekongkol untuk menghancurkan Sean
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara Sean "Diddy" Combs menuding pemerintah telah berkolusi dengan media untuk merusak peradilan yang adil atas kliennya. Hal tersebut membuat kuasa hukum rapper tersebut mengajukan sidang pembuktian pada Rabu (9/10) waktu AS.

Berdasarkan memorandum pengajuan, seperti diberitakan Variety, penasihat hukum P Diddy mengklaim ada banyak upaya dalam "skema pemerintah" dalam merusak haknya mendapatkan peradilan yang adil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tuduhan kongkalikong terhadap pemerintah dan media adalah ketika rekaman CCTV kekerasan P Diddy terhadap mantan pacarnya, Cassie Ventura, pada 2016 bocor tahun ini.

Pengacara P Diddy menilai Cassie Ventura dan pihak ketiga bukan oknum yang membocorkan rekaman tersebut. Ia meyakini Ventura bakal menjelaskan lebih rinci dalam gugatan penyerangan seksual dan pihak ketiga akan menjual rekaman itu untuk mendapatkan banyak uang.

Sehingga, mereka menuding pemerintah menjadi pelaku yang paling mungkin membocorkan dan menyebarkan rekaman tersebut. Rekaman itu diduga untuk menjadi pengalihan isu Donald Trump

Pihak pendiri Bad Boy Records itu menilai agen federal pasti tahu lebih awal bahwa akan ada jeda dalam persidangan uang tutup mulut Donald Trump karena konglomerat itu bakal menghadiri wisuda anaknya, Barron Trump, pada 17 Mei.

[Gambas:Video CNN]



Mereka kemudian menyoroti CNN pada tanggal yang sama merilis pemberitaan dan rekaman CCTV kekerasan P Diddy terhadap Cassie Ventura.

"Itu waktu yang tepat karena saat itu berita sedang sepi," klaim pengacara Diddy.

Setelah CNN merilis video tersebut, penasihat hukum mengklaim pemerintah tidak mengambil tindakan lebih lanjut, dan meminta sidang pembuktian untuk menentukan apakah agen memberikan rekaman tersebut kepada media.

Tudingan lainnya terkait penggeledahan di dua rumah Diddy, Los Angeles dan Florida, pada Maret 2024 yang dilakukan aparat (DHS) siang hari. Hal itu dituding karena pemerintah mau memaksimalkan liputan media.

Mereka menegaskan bahwa media hadir di awal penggeledahan di Los Angeles, "sebelum rekaman TKP dipasang," yang menunjukkan bahwa DHS memberi tahu media sebelumnya.

Pengacara menyatakan pemerintah menggunakan kekerasan berlebihan terhadap anak-anak P Diddy selama penggerebekan, dan membawa mereka ke area yang terlihat di properti tersebut agar dapat disaksikan media.

Sehingga, mereka kini meminta upaya hukum yang tepat, termasuk potensi diskualifikasi saksi atau penolakan semua tuduhan dalam dakwaannya, dapat dipertimbangkan.

Jika Anda mengalami, melihat, mendengar, dan mengetahui tindak kekerasan atau pun pelecehan kepada perempuan dan anak, hubungi SAPA via telepon 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129.
(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER