Pemakaman Liam Payne dikabarkan berlangsung pekan ini. Hal itu dilaporkan setelah jenazah member One Direction tersebut akan diterbangkan kembali ke Inggris dalam 48 jam terakhir.
Kabar itu beredar setelah Liam Payne meninggal pada 16 Oktober setelah jatuh dari lantai tiga hotel tempatnya menginap di Buenos Aires.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Liam, seperti diberitakan The Sun pada Minggu (3/11), tiba di pemakaman Inggris di kota itu dua hari setelah ia meninggal sementara pihak berwenang menyelidiki kematiannya.
Ia kini diperkirakan pulang ke Inggris dalam waktu 48 jam setelah semua dokumennya selesai, harian Argentina La Nacion melaporkan.
Paling lambat, pria berusia 31 tahun itu bisa kembali ke Inggris pada Rabu (6/11) dan pemakamannya bakal digelar di Katedral St. Paul di Wolverhampton.
Autopsi dilakukan terhadap Liam lebih dari satu pekan dan diketahui musisi tersebut mengalami 25 luka saat terjatuh yang menyebabkan kematiannya.
Koran Argentina itu memberitakan bahwa ayah Liam, Geoff Payne, awalnya diberi tahu bahwa hanya butuh empat dari lima hari penyelidikan sebelum Liam dapat dipulangkan.
Namun, penyelidikan terus berlanjut dua minggu setelah ia menderita cedera mengerikan akibat terjatuh yang merenggut nyawanya.
Pekan lalu polisi Argentina menggerebek hotel tersebut untuk mencari informasi tentang staf yang diduga mengedarkan narkoba dan menjualnya kepada Liam. Narkotika itu yang diyakini telah dikonsumsi Liam sebelum meninggal.
Polisi yakin Liam menyelundupkan narkoba yang disembunyikan di kotak sabun Dove dan dikatakan sedang memeriksa dua staf hotel termasuk seorang petugas kebersihan.
Dalam pernyataan resmi, jaksa mengatakan mereka meyakini Liam dalam kondisi setengah sadar atau benar-benar tidak sadarkan diri akibat narkotika atau zat-zat dalam tubuhnya saat terjatuh dari balkon hotelnya.
Laporan mengatakan Liam sempat bertindak tidak menentu dan telah menghancurkan laptopnya saat berada di lobi hotel sebelum digendong orang lain supaya kembali ke kamarnya.
(chri)