FFI 2024 Kembali Hadirkan Anugerah Piala Antemas Setelah 32 Tahun
Ajang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 bakal kembali mempersembahkan Piala Antemas. Piala itu adalah penghargaan bagi film yang berhasil mencetak angka penonton impresif di bioskop.
Ketua Bidang Penjurian FFI Budi Irawanto menyebut penghargaan ini dianugerahkan kembali menyusul capaian film-film Indonesia secara komersial yang terus melesat.
Lihat Juga : |
"Piala Antemas ini kami berikan sebagai penghargaan terhadap film yang mampu meraih penonton terbanyak," ujar Budi dalam konferensi pers FFI 2024 di Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
"Saya kira di sini kita lihat bagaimana film Indonesia sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri," lanjut Budi.
Budi kemudian menilai tahun ini menjadi momen yang pas untuk menganugerahkan Piala Antemas kembali karena catatan box office film Indonesia mencetak rekor pada 2024.
Sebab, sejauh ini, jumlah penonton film Indonesia di bioskop sudah mencapai 69 juta. Torehan itu bahkan sudah berhasil melampaui angka penonton film luar negeri yang tayang di bioskop lokal.
Budi juga menjelaskan alasan lain Piala Antemas dihidupkan kembali karena semakin banyak film Indonesia yang mencetak satu juta penonton dalam satu tahun.
"Tahun ini memang momentumnya sangat tepat karena penonton film kita mencapai 69 juta, dan dibandingkan film impor, kita juga sudah lebih unggul persentasenya," ungkap Budi.
"Jadi, sudah saatnya kita memberikan penghargaan ini, Piala Antemas, karena kalau kita lihat dari tahun ke tahun film-film yang ditonton di atas satu juta itu semakin banyak," lanjutnya.
Piala Antemas merupakan penghargaan khusus di FFI yang diberikan kepada film yang menorehkan prestasi komersial di bioskop. Nama penghargaan ini diambil dari Antemas, produser legendaris yang berperan penting pada masa awal industri film di Indonesia.
Penghargaan itu sempat rutin diberikan setiap tahun sejak 1970-an hingga 1990-an. Menurut catatan sejarah, film-film Warkop DKI menjadi yang paling sering mendapat piala tersebut.
Namun, penganugerahan Piala Antemas terhenti pada 1992. Cinta dalam Sepotong Roti garapan sutradara Garin Nugroho menjadi pemenang terakhir penghargaan tersebut.
(frl/end)