Dragon Ball merayakan hari jadi ke-40 hari ini, Rabu (20/11). Para penggemar meramaikan hari jadi itu sekitar beberapa bulan setelah sang kreator, Akira Toriya, meninggal dunia pada 1 Maret.
Manga Dragon Ball pertama kali diterbitkan sebagai serial pada 20 November 1984 dengan mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Son Goku yang mengumpulkan bola ajaib berisi naga untuk membantu lindungi Bumi.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sueisha selaku penerbit, manga tersebut terjual lebih dari 260 miliar salinan di Jepang dan seluruh dunia.
Serial manga tersebut kemudian diangkat menjadi anime berjudul sama sejak 1986 dan mendapat banyak sambutan hangat dari penonton seluruh dunia, sehingga dialihsuarakan ke begitu banyak bahasa.
Sambutan hangat itu juga membuat Dragon Ball diadaptasi menjadi film, gim video, dan banyak spin-off yang semakin memperbesar fenomena global waralaba tersebut.
Serial terbaru Dragon Ball Daima juga tayang mulai Oktober 2024, dan juga taman hiburan Dragon Ball yang diumumkan akan dibangun di Arab Saudi.
Anime Dragon Ball secara khusus juga pada awal November 2024 diumumkan sebagai proyek tercuan dari Toei Animation. Anime itu menghasilkan 12,7 miliar yen pada kuartal kedua 2024.
Angka tersebut cukup membuat Dragon Ball mengalahkan One Piece dalam lisensi domestik dan luar negeri. One Piece di posisi dua dengan pendapatan 11 miliar yen, diikuti Digimon dengan 850 juta yen.
AFP memberitakan kesederhanaan cerita merupakan faktor penting dalam suksesnya Dragon Ball menurut seorang murid di Tokyo.
Namun, pada 1 Maret 2024, kreator Akira Toriyama meninggal dunia di usia 68 tahun karena hematoma subdural (penumpukan darah di antara lapisan otak dan selaput otak).
Kepergiannya mengejutkan publik lantaran pemakamannya digelar secara tertutup dan Bird Studio selaku perusahaan produksi baru mengumumkannya pada 8 Maret.
Banyaknya penggemar yang mengungkapkan belasungkawa membuat berita kematiannya trending. Banyak kreator dan tokoh-tokoh penting Jepang lainnya memberikan penghormatan terakhir baginya.
Menurut jurnalis dan pakar anime Tadashi Sudo, kepergian Akira juga akan menjadi tantangan bagi Dragon Ball walaupun punya popularitas yang masih aman untuk jangka pendek.
"Mesin komersialnya sudah ada (untuk Dragon Ball)", kata Tadashi. "Tantangannya adalah, apakah waralaba ini dapat mempertahankan kreativitasnya tanpa Toriyama."
(kes/chri)