Emosional, Taylor Swift Resmi Tutup The Eras Tour

CNN Indonesia
Senin, 09 Des 2024 14:30 WIB
Sebelum menutup resmi The Eras Tour, Taylor Swift berulang kali mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya. (AFP/MICHAEL TRAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taylor Swift resmi menutup The Eras Tour seiring konser terakhir tur itu rampung digelar di Vancouver, Kanada, pada Minggu (8/12) malam waktu setempat atau pada Senin (9/12) pukul 14.20 WIB.

Sebelum menutup resmi The Eras Tour, Taylor Swift berulang kali mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya dalam sejumlah kesempatan dalam konser yang dihadiri puluhan ribu penggemar di lokasi dan secara daring di media sosial.

"Sungguh jadi kehormatan menyampaikan ini ke kalian," kata Swift saat sesi Lover. "Kami sudah tur keliling dunia dan ini menjadi momen paling menggetarkan dan menarik yang pernah saya lakukan dalam hidup,"

"Kami telah tampil di hadapan lebih dari 10 juta orang dan malam ini kami akan memainkan satu pertunjukan terakhir untuk kalian. Kami akan membuatnya berarti," katanya dalam konser malam ketiga Vancouver itu.

Saat sesi Red sebelum menyanyikan All Too Well 10 Minutes Version, Taylor Swift menyebut legasi dari tur ini adalah kemampuan para penggemarnya membuat tur tersebut menjadi "ruang penuh kegembiraan, kebersamaan, dan cinta".

"Saya bangga dengan kalian semua. Kalian semua. Saya cuma ingin bilang bahwa kalianlah yang membuat tur ini terasa sangat spesial, kalian mendukung saya selama ini," kata Taylor Swift.

"Itulah sebabnya saya bisa berjalan-jalan mengenang masa lalu yang indah ini, setiap malam, karena kalian peduli dengan setiap era dari hidup saya," lanjutnya.



Ia juga terlihat emosional begitu menyudahi Champagne Problems dan menerima tradisi meriah dari para penggemar berupa standing ovation selama beberapa menit untuk terakhir kalinya dalam The Eras Tour.

Dalam konser ini, Swift menyanyikan Long Live, New Romantic, New Years Day, dan The Manuscript pada sesi piano The Eras Tour untuk terakhir kalinya.

Penampilan ini membuat banyak penggemarnya emosional karena lagu-lagu tersebut adalah lagu penutup dari album Speak Now, 1989 versi Deluxe, reputation, dan The Tortured Poets Department.

Namun sayang, setelah penampilan tersebut Swift tak memberikan pengumuman terkait dua album rerecording yang belum dirilis, yakni self-titled dan reputation.

Taylor Swift juga tampak lama berpelukan dengan para penari dan penyanyi latarnya di atas panggung setelah lagu terakhir rampung dibawakan, Karma. Mereka pun saling melambaikan tangan kepada puluhan ribu penggemar yang gemuruh memberikan tepuk tangan.



The Eras Tour bukan sekadar sukses digelar, melainkan mampu memberikan dampak sosioekonomi di berbagai kota dan negara di dunia yang dilintasi tur berdurasi 3,5 jam tersebut.

Tur ke-enam Taylor Swift ini juga menjadi tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan menjadi tur pertama dalam sejarah yang menembus pendapatan US$2 miliar.

Dengan dihadiri lebih dari 10,1 juta orang di dunia dalam 150 konser di lima benua, The Eras Tour menjadi tur kedua paling didatangi dalam sejarah setelah Music of the Speres World Tour dari Coldplay dengan 10,3 juta orang dari 175 konser.

(end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK