Sutradara Squid Game Ikut Desak Presiden Yoon Suk Yeol Mundur

CNN Indonesia
Senin, 09 Des 2024 15:46 WIB
Sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk turut mendesak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk turut mendesak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk bertanggung jawab atas tindakannya. (Netflix/jisangchung)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk turut mendesak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk bertanggung jawab atas tindakannya. Ia menilai sikap tanggung jawab tersebut dapat ditempuh dengan pemakzulan atau pengunduran diri.

Desakan itu diungkap ketika Hwang Dong-hyuk menghadiri konferensi pers Squid Game 2 di Seoul. Ia semula menceritakan reaksinya saat pertama kali mengetahui pengumuman darurat militer beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya melihat deklarasi tersebut, saya tidak dapat memercayainya," ujar Dong-hyuk, seperti diberitakan Korea JoongAng Daily pada Senin (9/12). "Saya begadang sepanjang malam menyaksikan situasinya di televisi,"

Ia juga mengaku terus mengikuti perkembangan situasi politik negaranya, termasuk ketika parlemen Korea melakukan pemungutan suara untuk pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Hwang Dong-hyuk kemudian berharap Presiden Korea Selatan itu bertanggung jawab atas tindakannya, entah dengan mengundurkan diri secara sukarela atau lewat pemakzulan.

Menurutnya, tindakan itu sudah membuat publik resah hingga turun ke jalan. Ia berharap Yoon Suk Yeol segera mundur dari jabatannya supaya masyarakat dapat kembali menjalani kegiatan akhir tahunnya dengan bahagia.

Hwang Dong-hyuk juga merasa kesal dan marah dengan situasi ini. Sebab, ia bersama rakyat yang lain kesulitan tidur akibat diselimuti rasa takut dan khawatir dengan kondisi bangsa.

[Gambas:Video CNN]



"Entah lewat pemakzulan atau pengunduran diri sukarela, saya sangat berharap [presiden] bisa bertanggung jawab secepatnya agar masyarakat dapat menjalani musim akhir tahun yang bahagia dan penuh anugerah," ujar Dong-hyuk.

"Sebagai warga negara dan individu, saya amat kecewa dan marah karena situasi yang tak masuk akal ini membuat seluruh bangsa susah tidur, harus turun ke jalan dan menghabiskan akhir tahun dalam ketakutan, kecemasan, serta keputusasaan," lanjutnya.

Hwang Dong-hyuk mengikuti jejak para pelaku seni Korea yang menyuarakan desakan agar Yoon Suk Yeol dimakzulkan dari jabatannya sebagai Presiden Korea.

Lebih dari 3.000 pelaku industri film melalui Asosiasi untuk Krisis dan Pemulihan Industri Film bahkan telah meneken petisi pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Petisi itu dibuka 30 jam sejak Kamis (5/12) hingga Jumat (6/12) dan telah mengumpulkan 3.007 tanda tangan dari 81 organisasi, termasuk sutradara Bong Joon-ho dan Park Chan-wook.

Korea JoongAng Daily memberitakan total 239 aktor berpartisipasi dalam petisi tersebut selain sutradara, mahasiswa, kritikus, agen pemasaran, produser, staf film, dan penonton teater.

Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam, tetapi mencabutnya enam jam kemudian setelah pemungutan suara bulat di Majelis Nasional serta protes publik yang keras.



Keadaan darurat militer, yang dimaksudkan untuk digunakan selama keadaan darurat ketika pemerintah tidak dapat berfungsi, menempatkan militer dalam kendali sementara dan membatasi kebebasan demokratis.

Sementara itu, mantan menteri pertahanan (menhan) Korea Selatan Kim Yong Hyun ditangkap imbas gaduh deklarasi darurat militer yang ditetapkan Presiden Yoon Suk Yeol.

Kim kabarnya diringkus pada akhir pekan ini waktu setempat. Mantan menhan itu dianggap berperan dalam pengumuman darurat militer yang membuat Korea Selatan kacau.

(frl/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER