Fadli Mau Banyak Film Sejarah Indonesia, Singgung Saving Private Ryan

CNN Indonesia
Senin, 16 Des 2024 14:30 WIB
Menbud Fadli Zon berharap semakin banyak film sejarah Indonesia, seperti Saving Private Ryan dan Enemy at the Gates. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kebudayaan Fadli Zon berharap para sineas dan sejarawan dapat bekerja sama untuk memproduksi lebih banyak film berlatar sejarah Indonesia yang ia nilai kini semakin langka.

Harapan itu muncul melihat masih begitu banyak film berlatar Perang Dunia II yang diproduksi sejak dulu hingga kini, tetap populer di dunia, bahkan memenangkan Piala Oscar.

"Jadi asal ditulis dengan menarik seperti Saving Private Ryan, Enemy at the Gates, dan banyak yang menceritakan peristiwa dalam pertempuran," kata Fadli Zon di Bandung seperti diberitakan Antara pada Sabtu (14/12).

"Kita juga kali di film kan menarik, supaya genre sejarah juga memberi variasi ya, di mana dari film-film yang ada sekarang genrenya mungkin terlalu dominan genre tertentu gitu."

Ia pun meyakini banyak peristiwa sejarah Indonesia yang akan menarik jika diangkat ke layar lebar. Selain memberikan pengetahuan, film-film itu juga diharapkan menjadi hiburan bagi banyak orang.



Dia menekankan produksi film sejarah harus digencarkan, karena mengingat ini juga cukup menjanjikan dari segi bisnis dan bagi pembelajaran generasi muda.

"Kami berharap para sineas, insan film, dan juga berbagai pihak mungkin bekerja sama dengan para sejarawan juga, kita memberikan afirmasi untuk lahirnya film-film sejarah," kata Fadli.

"Misalnya kalau kita lihat dulu ada film Tjut Nyak Dien, dan lainnya. Bayangkan kalau nanti ada film lagi tentang Diponegoro, tentang Imam Bonjol, Patimura tentang Malahayati," tuturnya.

"Atau tentang film-film biopik ya baik orang-orangnya kemudian juga film tentang peristiwanya seperti Usmar Ismail dulu membuat film Darah dan Doa tahun 1950 tentang peristiwa Long March Siliwangi, 6 jam di Jogja Dan lain-lain. Jadi film sejarah itu tetap menarik," Fadli mencontohkan.

Selain Hollywood, politikus Partai Gerindra tersebut juga mencontohkan Korea Selatan yang kerap memproduksi tontonan berdasarkan kisah nyata dan sejarah.

Menurutnya, hal tersebut yang seharusnya menjadi tantangan untuk dihadapi oleh para sineas Indonesia.

"Kita merefleksi diri kita cerita kita banyak gak kalah dari cerita Korea itu banyak sekali. Tapi mungkin kita perlu memicu diri kita sendiri untuk membuat cerita-cerita storytelling dan skenario film yang bagus," ucap Fadli Zon.

(chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK