Konser di Korea Dibatalkan Imbas Artis Dukung Pemakzulan Yoon Suk Yeol

CNN Indonesia
Selasa, 24 Des 2024 09:00 WIB
Wali Kota Gumi umumkan pembatalan penggunaan gedung untuk konser Lee Seung-hwan usai sang penyanyi dukung pemakzulan Yoon Suk Yeol.
Wali Kota Gumi umumkan pembatalan penggunaan gedung untuk konser Lee Seung-hwan usai sang penyanyi dukung pemakzulan Yoon Suk Yeol. (Tangkapan layar Instagram @dreamfactory_boss)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para penyanyi Korea Selatan menghadapi reaksi keras karena mengekspresikan sikap politik mereka di tengah kekacauan darurat militer dan pemakzulan Yoon Suk Yeol belakangan ini.

Salah satu yang terbaru adalah pembatalan konser penyanyi Lee Seung-hwan, yang dijadwalkan berlangsung pada Hari Natal di Gumi, Gyeongsang Utara, dengan alasan "masalah keamanan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea JoongAng Daily pada Senin (23/12) memberitakan Wali Kota Gumi Kim Jang-ho mengumumkan langsung mengenai pembatalan penggunaan Pusat Seni dan Budaya Gumi untuk konser Lee Seung-hwan.

"Kami telah memutuskan untuk membatalkan penggunaan tempat tersebut karena masalah keamanan karena ada potensi konflik fisik antara pengunjung konser dan kelompok sayap kanan konservatif," kata Kim Jang-ho.

Kelompok sayap kanan telah mengadakan rapat umum di dekat Balai Kota Gumi untuk menyerukan pembatalan konser Lee Seung-hwan setelah penyanyi tersebut menyuarakan dukungannya terhadap pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Tak hanya itu, Lee Seung-hwan juga tampil di rapat umum yang mendukung pemakzulan Presiden Yoon pada 13 Desember di dekat Majelis Nasional.

[Gambas:Video CNN]



Lee Seung-hwan menyatakan ketidakpuasannya mengenai keputusan pembatalan konser dan memperingatkan tentang konsekuensi hukum, menyusul pengumuman tersebut.

"Saya berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap Kota Gumi," kata Lee Seung-hwan dalam unggahan media sosialnya.

"Kemungkinan konsekuensi hukum dan finansial dari pembatalan yang tidak adil dan tidak adil ini harus ditangani oleh personel yang terlibat dalam keputusan tersebut, bukan melalui pajak yang dibayarkan oleh warga negara."

Sebelum Lee Seung-hwan, solois IU juga menghadapi reaksi keras karena pendukung sayap kanan memboikot penyanyi tersebut karena menyatakan dukungannya terhadap pemakzulan Yoon.

Pendukung Yoon telah menyatakan di internet bahwa mereka tidak akan lagi membeli produk yang diiklankan oleh IU. Penyanyi tersebut merupakan wajah dari merek-merek seperti Hite Jinro, Pepsi, dan Woori Bank.

Artis tersebut membayar di muka untuk makanan di restoran dan kafe di dekat Majelis Nasional di Yeouido, Seoul bagian barat, bagi para penggemar yang berpartisipasi dalam demonstrasi untuk memakzulkan presiden pada tanggal 14 Desember.

Tak hanya diboikot, IU bersama artis lainnya, seperti NewJeans hingga Yuri Girls' Generation juga dilaporkan ke CIA untuk mendorong penyelidikan dan mempersulit mereka untuk memasuki AS.

Hal tersebut dilakukan setelah Majelis Nasional meloloskan mosi pemakzulan terhadap Yoon pada rapat pleno yang diadakan pada 14 Desember di Seoul.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER