The Simpsons Dinilai Akan Sulit Punya Kisah Penutup

Tim kreatif The Simpsons mengakui akan menjadi sebuah kesulitan yang sangat besar untuk membahas bagaimana serial yang sudah berlangsung sejak 1989 itu mesti berakhir.

Showrunner atau pelaksana acara sitkom tersebut, Matt Selman mengatakan bahwa kesulitan itu lah yang kemudian berbuah gagasan "episode terakhir palsu".

Lihat Juga : Kamala Harris Kalah di Pilpres AS, 'Ramalan' The Simpsons Meleset

'Episode terakhir' itu kemudian diumumkan pada Oktober 2024 yang menyebut bahwa Season 36 akan menayangkan episode "finale" serial tersebut dan membuat penonton kaget.

Namun sebenarnya itu bukan benar-benar musim terakhir, melainkan seluruh storyline 'episode terakhir' itu dibuat dengan kecerdasan buatan alias AI.

"Diskusinya akan sangat sulit untuk melakukan episode terakhir dan itu lah yang berbuah melakukan finale terakhir palsu serial ini. Ini [membuat akhir serial] adalah hal yang mustahil," kata Selman seperti diberitakan New York Post pada 30 Desember 2024.

"Acara ini tidak dibuat untuk berakhir," katanya. "Membuat penutup serial yang cengeng, seperti yang dilakukan kebanyakan acara lain, akan sangat memalukan. Jadi kami hanya membuat satu yang serupa,"

[Gambas:Video CNN]

The Simpsons merupakan serial animasi situasi komedi satire yang diciptakan oleh Matt Groening dan kemudian dikembangkan bersama James L Brooks dan Sam Simon.

Sejak dirilis pada 1989 dan tayang sejauh ini sampai 36 musim, serial ini sudah mengalami pergantian pelaksana acara berulang kali. Setidaknya sudah tujuh kali serial ini mengalami perubahan era showrunner.

Matt Selman sendiri menjadi showrunner The Simpsons sejak 2020, menemani Al Jean yang sendirian menjadi showrunner sejak Season 13 atau pada 2001.

The Simpsons memegang sejumlah titel, seperti serial animasi Amerika yang paling lama tayang, sitkom Amerika yang paling lama tayang, dan serial televisi primetime bernaskah yang paling lama tayang di Amerika Serikat.

Terlepas dari awetnya serial ini, The Simpsons paling dikenal dengan berbagai 'ramalan' yang muncul dalam ceritanya. 'Ramalan' tersebut berupa sejumlah adegan sempilan yang kemudian di masa depan menjadi kenyataan, seperti keterpilihan Donald Trump menjadi Presiden AS.