Keluarga Barbie Hsu dilaporkan kini sedang memenuhi persyaratan administrasi dan ketentuan dalam kremasi jenazah aktris tersebut di Jepang.
Hal itu dilakukan untuk bisa membawa abu kremasi Barbie Hsu dengan pesawat ke Taiwan sesegera mungkin dan dimakamkan di sana.
Menurut laporan Mirror Media pada 3 Februari, sumber dalam industri menyebut Jepang biasanya meminta jenazah untuk segera dikremasi dalam waktu tiga hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila mengacu pada aturan tersebut, maka paling lambat kremasi akan dilakukan pada 5 atau 6 Februari 2025, mengingat Barbie Hsu meninggal pada 2 Februari dan baru diumumkan 3 Februari 2025.
Untuk kembali ke Taiwan, disebut Mirror Media, hanya ada tiga maskapai yang memungkinkan keluarga membawa abu Barbie Hsu sebagai bagasi kabin, dan bukan sebagai kargo.
Tiga maskapai tersebut adalah EVA Air, China Airlines, dan Starlux. Mereka juga disebut menyediakan bantuan untuk keluarga, termasuk saat menghadapi bea cukai.
Meski begitu, masing-masing maskapai juga memiliki sejumlah aturannya tersendiri terkait barang bawaan kabin seperti guci yang biasa digunakan dalam menyimpan abu kremasi.
Namun yang paling rumit dari persiapan tersebut adalah pihak keluarga mesti mempersiapkan surat kematian, izin kremasi, dan dokumen terkait saat akan berhadapan dengan bea cukai.
Hal itu perlu dilakukan karena paspor mendiang, dalam hal ini adalah Barbie Hsu, tidak bisa lagi digunakan.
Belum lagi termasuk aturan terkait sejumlah negara mengharuskan guci bisa dibuka selama pemeriksaan, sehingga guci tempat menyimpan abu kremasi tidak boleh ditutup sepenuhnya.
Barbie Hsu meninggal dunia pada Minggu (2/2) di Jepang akibat pneumonia. Kabar duka tersebut dikonfirmasi Dee Hsu selaku adik pada Senin (3/2), setelah ramai pemberitaan di Jepang mengenai kondisi Barbie Hsu.
"Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan saudari saya yang paling baik hati dan tersayang Barbie Hsu meninggal karena pneumonia yang disebabkan influenza dan sayangnya meninggalkan kami," kata Dee Hsu, Senin (3/2).
Lihat Juga : |
Kepergian pemeran Sanchai secara mendadak tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum ulang tahun perkawinan ketiganya bersama DJ Koo.
Barbie Hsu dan DJ Koo mengumumkan mereka telah menikah pada Maret 2022, tapi menurut Dimsum Daily, keduanya mendaftarkan pernikahan mereka pada 8 Februari 2022.
DJ Koo pun buka suara setelah kehilangan kekasih hati yang hampir tiga tahun menjadi istrinya itu. Tak banyak yang disampaikan selain mengakui dirinya tidak baik-baik saja.
"Saya tidak baik-baik saja," ucap DJ Koo.
"Bukan," jawabnya singkat ketika kembali ditanya kemungkinan kabar duka tersebut merupakan informasi palsu.
(end)