Para bintang film Conclave ikut khawatir atas kesehatan Paus Fransiskus yang beberapa hari terakhir sakit parah. Mereka berharap pemimpin umat Katolik berusia 88 tahun tersebut bisa segera pulih.
Ralph Fiennes, Isabella Rossellini, John Lithgow, dan Sergio Castellitto pertama-tama menyampaikan harapan tersebut di atas panggung SAG Awards 2025 yang berlangsung Minggu (23/2) malam waktu Los Angeles.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama-tama, kami ingin mendoakan agar Paus Fransiskus segera pulih," kata Rossellini yang kini berusia 72 tahun.
"Conclave adalah pertemuan rahasia tempat paus baru dipilih," lanjut aktris Italia itu. "Dan inilah inti film ini. Semuanya terjadi di balik dunia rahasia Vatikan."
"Pemilihan Paus berubah menjadi medan pertempuran bagi agenda dan ego yang bersaing, sehingga tidak ada kandidat yang aman dari, saya tidak tahu apakah saya mengatakan penyelidikan atau penyelidikan." lanjut Fiennes yang berusia 62 tahun.
![]() |
Setelah memenangkan piala SAG Awards 2025 untuk kategori Outstanding Performance by a Cast in a Motion Picture, para pemain Conclave kembali mengutarakan kecemasan dan harapan mereka akan kondisi Paus Fransiskus.
"Kami sangat, sangat khawatir dengan Paus kami. Kami mencintai Paus ini - Papa Francesco, Paus Fransiskus. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Kami mendoakan agar ia pulih." kata Rossellini kepada media di balik panggung acara, seperti dikutip dari New York Post.
Pada Selasa (25/2), Paus Fransiskus disebut dalam kondisi mulai membaik setelah 10 hari dirawat di rumah sakit akibat pneumonia ganda. Paus disebut tidak alami gangguan pernapasan, seperti asma.
Kantor Pers Takhta Suci juga mengungkapkan hasil tes Paus mulai membaik bahkan sudah mulai kembali bekerja dengan menelepon paroki di Gaza.
"Tidak ada episode gangguan pernapasan seperti asma yang terjadi hari ini, dan beberapa tes laboratorium telah menunjukkan perbaikan," kata kantor pers Takhta Suci seperti diberitakan Vatican News, Senin (24/2).
"Pemantauan insufisiensi ginjal ringannya tidak menimbulkan kekhawatiran apa pun. Terapi oksigen terus berlanjut, meskipun dengan aliran dan kadar oksigen yang sedikit berkurang."
Mereka juga mengungkapkan para dokter sangat berhati-hati dalam mempertahankan prognosi karena kompleksitas gambaran klinis Paus Fransiskus.
Sebelumnya, pada Senin (24/2), Vatikan mengatakan bahwa Paus telah menghabiskan malam yang damai, dengan sumber Vatikan mengatakan bahwa Jesuit itu "tidak kesakitan", makan "seperti biasa" dan bahkan "dalam suasana hati yang baik."
Rawat inap ini menjadi yang terlama selama hampir 12 tahun masa kepausan Fransiskus. Bronkitis awalnya berkembang menjadi pneumonia ganda dan Vatikan memperingatkan untuk pertama kalinya bahwa kondisi Paus kritis.
Pada hari Minggu, dikatakan bahwa Fransiskus terus menerima oksigen "aliran tinggi" melalui kanula hidung, sementara tes darah menunjukkan "gagal ginjal awal yang ringan, saat ini terkendali."
(end)