Mantan Karyawan Nilai Justin Baldoni itu Toxic Positivity

CNN Indonesia
Senin, 10 Mar 2025 08:00 WIB
Sejumlah mantan karyawan Justin Baldoni menuding aktor tersebut melakukan "toxic positivity" dan kerap menyebarkan paham Baha'i di kantor.
Sejumlah mantan karyawan Justin Baldoni menuding aktor tersebut melakukan "toxic positivity" dan kerap menyebarkan paham Baha'i di kantor. (Getty Images via AFP/Dia Dipasupil)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah mantan karyawan Justin Baldoni menuding aktor tersebut melakukan "toxic positivity" dan kerap menyebarkan paham Baha'i di kantor.

Seorang mantan karyawan rumah produksi milik Baldoni, Wayfarer Studios, mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa sikap positif yang dimiliki aktor tersebut terasa palsu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah hal positif yang konstan sepanjang waktu - saya akan menyebutnya toxic positivity," kata mantan karyawan tersebut.

"Saya selalu sedikit ragu dengan orang yang mengenalkan diri mereka sebagai agen perubahan alias 'orang baik'. Itu terasa palsu." lanjutnya.

Namun mantan karyawan Wayfarer lainnya merasa bekerja di studio tersebut adalah pengalaman terbaik. Ia juga menilai bahwa Baldoni "sangat kreatif dan selaras dengan aspek spiritualnya".

"Dia memiliki hati untuk membantu orang lain. Bekerja di Wayfarer adalah salah satu saat terbaik dalam hidup saya." kata sumber lainnya.

Sumber tersebut mengakui bahwa ada "paduan" yang diberikan kepada karyawan soal berinteraksi dan berkorespondensi antar karyawan. Hal itu disebut agar aktivitas karyawan "tetap profesional dan selasar dengan etos perusahaan".

[Gambas:Video CNN]



"Wayfarer percaya bahwa kegembiraan dan kepositifan adalah inti dari pekerjaan yang baik, dan mereka mendukung pernyataan ini." kata sumber itu seperti diberitakan New York Post pada Rabu (5/3).

Sementara itu, mantan karyawan lainnya mengatakan dirinya tak nyaman dengan Baldoni dan para bos lainnya karena mereka terkesan memaksakan pemahaman Baha'i yang mereka anut kepada karyawan lainnya.

Baha'i adalah agama monoteistik yang menekankan kesatuan spiritual bagi seluruh umat manusia. Agama ini lahir di Persia, sekarang iran, pada 1863 oleh Mírzá Ḥusayn-`Alí Núrí.

Agama Baha'i meyakini kesatuan umat manusia sangatlah penting, termasuk persamaan hak kaum perempuan dan laki-laki, menghapus segala macam prasangka, pencarian kebenaran secara bebas, kesatuan agama, dan perlunya bahasa persatuan sedunia.

"Ada aspek misionaris dalam cara Justin berbicara tentang keyakinan itu yang, menurut pendapat saya, terasa tidak pantas secara profesional," kata sumber tersebut.

Juru bicara Justin Baldoni dan Wayfarer Studios mengatakan kepada The New York Post bahwa para pendiri perusahaan tersebut adalah penganut Baha'i, tapi mayoritas pemimpin senior perusahaan bukan dan tak ada kegiatan terkait Baha'i yang dilakukan oleh perusahaan.

"Karena semua proyek Wayfarer berakar pada sistem kepercayaan yang berasal dari berbagai agama dan latar belakang, berbicara dari sudut pandang spiritual adalah hal yang biasa," kata juru bicara tersebut kepada The Post.



"Karyawan didorong untuk merayakan dan mempraktikkan kepercayaan masing-masing sesuai keinginan mereka, sebuah pesan yang didukung dengan bangga oleh para pimpinan." lanjutnya.

Justin Baldoni menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir karena berseteru dengan Blake Lively setelah keduanya berkolaborasi dalam film It Ends With Us.

Blake Lively menuding Baldoni melakukan pelecehan seksual dan dalang pencemaran nama baik, sementara Baldoni menuding Lively dan suaminya, Ryan Reynolds, dengan tudingan pencemaran nama baik dan pemerasan.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER