Ifan Seventeen membeberkan target kerja setelah resmi dilantik menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Ia mengaku ingin melakukan pembenahan terlebih dahulu kepada perusahaan BUMN itu.
Ia menilai banyak hal yang harus dibenahi dalam BUMN bidang industri audiovisual tersebut. Namun, ia tidak mengungkapkan isu-isu yang hendak ia benahi setelah berada di pucuk pimpinan PFN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sebagai direktur utama yang baru dilantik tiga hari gitu," kata Ifan Seventeen seperti diberitakan detikcom, Jumat (14/3).
"Ya pasti aku lakukan pembenahan dulu ke dalam karena aku melihat ada banyak sekali masalah yang ada di PFN yang perlu dibenahi yang perlu dibenahkan," ungkapnya.
Selain pembenahan, musisi bernama lengkap Riefian Fajarsyah itu juga berencana mengurus penghasilan para sineas. Menurutnya, itu diperlukan demi memastikan sineas Indonesia bisa terus berkarya.
Namun tampaknya Ifan lebih merujuk pada karyawan PFN dibanding makna sineas yang sesungguhnya.
"Gimana orang bisa berkarya kalau mereka perutnya aja masih lapar? Ini yang dihadapi oleh PFN," bebernya.
"Setiap harinya setiap bulannya, ini masalahnya. Gaji dibayarkan proporsional, selama enam bulan teman-teman gajinya banyak yang nggak lengkap," imbuh satu-satunya anggota band Seventeen yang selamat dari gelombang Tsunami Selat Sunda 2018 itu.
Dalam kesempatan itu, musisi yang pernah membintangi satu film panjang tersebut juga menjawab banyak netizen yang meragukan kemampuannya untuk menjabat posisi tersebut.
Ia membeberkan sudah memiliki rumah produksi sejak enam tahun lalu hingga memproduksi beberapa proyek yang diyakini selaras dengan jabatannya sekarang sebagai Direktur Utama PFN.
"Banyak publik yang belum tahu sebenarnya dari tahun 2019 aku itu udah punya PH, production house, sebenarnya," ungkap Ifan.
"Di tahun 2021 aku tuh pernah memproduksi film, executive produser, salah satu film yang paling laku di OTT (over the top) yang dimiliki pemerintah Indonesia, sampai saat ini ya," klaimnya.
Ifan sebelumnya tercatat pernah membintangi film Sukep: The Movie (2019). Kemudian, Kemarin (2020) yang mengulas tragedi tsunami yang menewaskan rekan-rekannya, serta serial web Satu Hati Dua Janji pada 2021.
Selain itu, Ifan juga aktif di dunia politik, seperti mencoba peruntungan maju sebagai calon legislatif. Dimulai pada 2014 maju dengan Partai Gerindra dengan dapil DIY dan tidak lolos.
Ia kemudian mencoba peruntungan maju melalui PKB pada 2019 degan dapil Kalimantan Barat I, dan kembali tidak lolos.
Ifan juga pernah menggandeng Prabowo sebagai bintang video klipnya pada 2024. Kala itu, ia menjelaskan sosok Prabowo menjadi sumber inspirasinya dalam membuat lagu yang bercerita tentang perjuangan itu.
(chri/end)