Jakarta, CNN Indonesia --
Ayah mendiang Kim Sae-ron merilis pernyataan menanggapi jawaban Gold Medalist yang dianggap rekayasa demi mengurangi dampak skandal agensi tersebut dan pendirinya, Kim Soo-hyun, atas kematian Kim Sae-ron.
Dalam surat kepada Garosero Research Institute, ayah Kim Sae-ron menuding bahwa tuntutan Gold Medalist kepada mendiang anaknya untuk membayar utang 700 juta won adalah bagian dari kemelut hukum dan keuangan yang dilanda agensi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo, ini adalah keluarga Kim Sae-ron. Kami meninjau dengan seksama pernyataan pertama Gold Medalist yang jelas dibuat dan didistribusikan dengan bantuan pengacara terkemuka dari firma hukum ternama," kata ayah Kim Sae-ron.
"Dengan tujuan meminimalkan kerugian bagi aktor dan agensi, baik secara hukum maupun etika," lanjutnya. "Pernyataan mereka terasa seolah ditulis dari sudut pandang tim hukum, yang hanya fokus pada bukti, seolah ini sangat politis,"
Ayah Kim Sae-ron juga sangsi bahwa publik akan langsung percaya dengan pernyataan agensi itu, dan menyinggung bahwa pengabaian Kim Soo-hyun dan Gold Medalist akan surat untuk Kim Sae-ron tidak langsung mengurangi fakta keberadaan surat romantis itu.
"Menurut Anda, apakah benar untuk terus mendorong narasi yang dibuat oleh tim hukum? Bahkan setelah melihat surat itu?" kata ayah Kim Sae-ron.
 Ayah mendiang Kim Sae-ron merilis pernyataan menanggapi jawaban Gold Medalist yang dianggap rekayasa dan menyerang balik YouTuber Lee Jin-ho. (Tangkapan layar instagram @ron_sae) |
"Bahkan bagian tentang melunasi kewajiban keuangan Sae-ron dan menganggapnya sebagai kerugian, jelas ditulis dari sudut pandang tim hukum, mengabaikan konteks yang lebih luas." lanjutnya.
"Apakah Gold Medalist sudah mengajukan gugatan atau laporan atas penggelapan terhadap Kim Soo-hyun atau CEO Lee Sa-rang? Apakah itu sebabnya agensi mengirim Sae-ron surat perintah hukum yang menuntut pembayaran 700 juta won dalam 13 bulan dan mengancam akan menuntut bila tak dibayar?" kata ayah Kim Sae-ron.
"Mengungkit perbincangan 'penggelapan' absurd itu tak langsung membuat tindakan kalian menjadi benar. Jadi tolong berhenti bermain-main. Tak ada seorang pun dari Gold Medalist yang menghubungi Sae-ron dan mengatakan kepadanya untuk tak kaget atas hal itu," paparnya.
"Tak ada yang memberi tahu dirinya bahwa surat perintah hukum itu adalah bagian dari proses hukum yang sedang dijalani oleh agensi,"
"Ketika Sae-ron menerima surat tersebut, ia mencoba menghubungi setiap orang di agensi itu. Tak ada yang menanggapi. Sae-ron terus menghubungi untuk memverifikasi apakah ini keputusan Kim Soo-hyun atau agensi," kata ayah Kim Sae-ron, seperti dirilis Chosun, Minggu (16/3).
Lanjut ke sebelah...
[Gambas:Video CNN]
Ayah Kim Sae-ron kemudian menyatakan anaknya sengaja mengunggah foto bersama Kim Soo-hyun untuk memantik respons dari agensi setelah diabaikan. Namun yang terjadi justru anaknya menjadi bahan berita oleh konten kreator Lee Jin-ho.
Lee Jin-ho, disebut ayah Kim Sae-ron, malah memicu kontroversi yang makin besar dengan mengolok unggahan tersebut dan membandingkannya dengan tindakan orang sakit mental, tak berpendidikan, dan gangguan perkembangan hanya karena sudah berkarier sejak anak-anak.
"Dia [Lee Jin-ho] juga menuduh Sae-ron menggunakan bahasa kotor dan menganiaya staf yang tidak berdaya, serta menyebut perilakunya sebagai contoh sempurna seorang aktris pembuat onar yang sedang haus kekuasaan," kata ayah Kim Sae-ron.
"Bagaimana bisa Lee Jin-ho, sebagai wartawan, gagal memeriksa fakta dari pernyataan-pernyataan ini? Sebaliknya, ia menyiarkan langsung pendapat pribadinya, yang kemudian semuanya diubah menjadi artikel berita." lanjutnya.
"Siapa yang membesarkan Lee Jin-ho menjadi wartawan seperti ini? Apakah dia orang yang tidak memiliki kesopanan dasar dan empati terhadap orang lain?" kata ayah Kim Sae-ron.
Ayah Kim Sae-ron kemudian menyebut saat pemakaman anaknya, ada banyak orang dari industri perfilman dan drama Korea yang hadir, termasuk sutradara, penjaga, hingga staff yang pernah bekerja sama dengan anaknya.
 Jurnalis gosip dan entertainment serta YouTuber, Lee Jin-ho.Lee Jin-ho, disebut ayah Kim Sae-ron, malah memicu kontroversi yang makin besar. (Screenshot dari YouTube @Behind_Master) |
"Sebaliknya, tak seorang pun dari Gold Medalist yang hadir, meski Sae-ron merupakan salah satu anggota pendiri dan aktris pertama yang menandatangani kontrak di bawah agensi tersebut." kata ayah Kim Sae-ron.
Pernyataan ayah Kim Sae-ron ini menjadi respons lanjutan dari kubu mendiang aktris tersebut melawan Kim Soo-hyun dan Gold Medalist terkait drama di balik kematian aktris itu dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, bibi Kim Sae-ron mengisahkan bahwa Kim Soo-hyun sudah memacari keponakannya bahkan sejak perempuan itu berusia 15 tahun, sementara Kim Soo-hyun berusia 27 tahun.
Selain itu, Kim Soo-hyun juga disebut sudah menelantarkan Kim Sae-ron saat aktris tersebut dilanda kemalangan akibat kasus menyetir sembari mabuk pada Mei 2022. Padahal Kim Sae-ron sudah membantu Kim Soo-hyun saat mendirikan agensi Gold Medalist.
Bukan cuma itu, agensi Gold Medalist juga menagih 700 juta won ke Kim Sae-ron sebagai ganti rugi karena sejumlah kontrak aktris itu dibatalkan. Penagihan itu disebut disertai dengan ancaman hukum kepada Kim Sae-ron.
Kim Sae-ron yang kariernya ambruk disebut sudah berusaha untuk meminta pertolongan kepada Kim Soo-hyun dalam rangka meringankan tuntutan itu, tapi diduga aktris tersebut diabaikan oleh mantan pacarnya itu.
Hingga kemudian, Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia pada 16 Februari 2025 dalam usia 24 tahun.
[Gambas:Video CNN]