Film Pabrik Gula Tayang di Amerika Tak Lama Usai Rilis di Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mar 2025 19:40 WIB
Film horor Indonesia Pabrik Gula direncanakan tayang di Amerika Utara April 2025, usai premiere di LA pada 27 Maret. (MD Entertainment)
Jakarta, CNN Indonesia --

Film horor Indonesia Pabrik Gula direncanakan tayang di Amerika Utara bulan depan. Jadwal itu berdekatan dengan rencana perilisan proyek terbaru sutradara Awi Suryadi tersebut di Indonesia pada Lebaran 2025.

Pabrik Gula bakal tayang di bioskop Indonesia akhir Maret 2025, sedangkan film itu akan dirilis di seluruh Amerika Utara, termasuk IMAX pada April 2025.

Namun, diberitakan Deadline pada Minggu (16/3), film itu juga bakal tayang perdana di AS lewat program Premiere Los Angeles pada 27 Maret 2025.

Pabrik Gula akan menceritakan sekelompok buruh musiman yang tiba di pabrik gula, termasuk Endah (Ersya Aurelia) dan Jaka (Arbani Yasiz) dan malah mendapati diri mereka disiksa setan pendendam.

Hal-hal itu terjadi setelah mereka menyadari bahwa ada aturan tak tertulis yang harus dipatuhi.

Saat kejadian mengerikan terus melanda, mereka harus mengungkapkan misteri di balik alasan kekuatan gelap tersebut terungkap, sebelum mereka terlambat menyelamatkan diri dan bisa pulang.



Pabrik Gula dibintangi Arbani Yasiz bersama Erika Carlina, dan Ersya Aurelia. Ada pula Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Benidictus Siregar, Arif Alfiansyah, serta Sadana Agung Sulistya.

Penayangan luas Pabrik Gula di Amerika Utara dibawa EST N8 yang juga membawa film horor Indonesia lainnya, seperti Sorop. Utang Nyawa, Perewangan, dan masih banyak lagi.

CEO MD Entertainment Manoj Punjabi selaku perwakilan rumah produksi mengaku tidak sabar menayangkan Pabrik Gula di Amerika. Ia meyakini kengerian yang ditampilkan dalam film itu bisa dirasakan penonton internasional.

"Dengan kengeriannya yang mencekam, cerita rakyat yang mengakar kuat, dan tontonan sinematik yang memukau, kami yakin Pabrik Gula akan meninggalkan dampak yang abadi bagi penonton internasional," kata Manoj.

"Kami tidak sabar menunggu penonton bioskop di AS untuk merasakan sensasi dan misteri yang ditawarkan film ini."

Sementara itu, Pabrik Gula untuk penayangan di Indonesia memiliki dua versi, yakni untuk penonton 17 tahun ke atas (17+) serta untuk penonton berusia 21 tahun ke atas (21+).

MD Entertainment mengungkapkan versi 21+ atau Jam Merah adalah versi uncut dengan durasi lebih panjang satu menit dibandingkan yang versi 17+ atau Jam Kuning.

"Yang Jam Merah akan tayang show malam, ya di jam 20.00 dan di bioskop tertentu saja," ungkap Manoj Punjabi.

"Kalau yang Jam Kuning lebih bebas, jadi penonton punya pilihan. Kami kasih pilihan itu supaya penonton bisa lebih menentukan tertarik yang mana," tuturnya.

(chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK