F1 merupakan film drama olahraga berlatar dunia balap mobil Formula One. Film yang juga mengusung judul F1 the Movie itu dibintangi aktor senior Hollywood, Brad Pitt (61), sebagai eks pembalap jet darat bernama Sonny Hayes.
Selain itu, F1 juga menampilkan deretan aktor hit yang pernah membintangi berbagai film populer dari dunia barat seperti Damson Idris, Javier Bardem, Kerry Condon, dan Kim Bodnia.
Mereka memerankan karakter penting dalam tim F1 medioker Apex Grand Prix (APXGP) seperti pemilik tim Ruben Cervantes, Direktur Teknis Kate McKenna, hingga pembalap muda Joshua Pearce.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
F1 the Movie juga menampilkan pembalap jet darat yang asli untuk tampil di berbagai scene balapan seperti Lewis Hamilton, Max Verstappen, Charles Leclerc, hingga Carlos Sainz.
![]() |
Sonny Hayes pernah berlaga di lintasan F1 sebagai pebalap muda berbakat. Namun, reputasi Hayes yang digadang-gadang sebagai salah satu bakat terbaik F1 pada masanya harus sirna akibat kecelakaan mengerikan di Monaco Grand Prix.
Ia menepi dari F1, beralih menjadi pembalap sewaan dari satu turnamen ke turnamen lainnya. Hingga, ia berpeluang kembali menjadi pembalap F1 setelah pensiun 30 tahun lalu berkat tawaran tim Apex Grand Prix (APXGP).
![]() |
Joshua Pearce merupakan pebalap berbakat dari APXGP. Ia dikenal memiliki bakat menjadi jawara, tetapi predikat itu terganjal kiprah di kompetisi yang buruk.
Pearce tidak pernah mendapat poin selama paruh pertama kompetisi. Selain itu, ia juga selalu gagal menjalin kerja sama apik dengan rekan sesama timnya meski sudah gonta-ganti pasangan.
![]() |
APXGP merupakan tim F1 medioker milik Ruben Cervantes, mantan pembalap F1 era 1990-an. Ia juga mantan rekan satu tim Sonny Hayes yang menjadi saksi sirnanya mimpi pemuda berbakat tersebut.
Tiga dekade kemudian, Ruben mendatangi Hayes untuk menawarkan satu tempat di tim APXGP. Ia mengajak Hayes comeback sekaligus menolong APXGP dari ancaman keluar kompetisi musim depan.
![]() |
Kate McKenna merupakan Direktur Teknis APXGP. Ia mencetak sejarah sebagai satu-satunya perempuan yang menjadi Dirtek tim Formula One di kompetisi tersebut.
McKenna bertugas menciptakan mobil terbaik untuk dikendarai pembalap APXGP. Ia pula yang menjadi sosok di balik peningkatan kualitas mobil APXGP yang dikendarai Sonny Hayes dan Joshua Pearce.
Kim Bodnia adalah Kepala Tim APXGP yang menjadi pimpinan para teknisi dan montir tim tersebut. Ia dulunya bekerja untuk Scuderia Ferrari sebagai tukang dongkrak.
Pengalaman panjang Bodnia menjadi bekal penting bagi APXGP untuk bertahan di kompetisi. Namun, ia juga kerap memiliki pandangan yang bertentangan dengan Sonny Hayes.
(frl/chri)