Heru Humania Jadi Calon Dubes RI untuk Slovakia
Anggota duo grup jazz Humania, Heru Singgih, tercatat menjadi salah satu calon duta besar yang sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR pada Sabtu (5/7).
Pada Minggu (6/7), nama asli musisi tersebut yakni Redianto Heru Nurcahyo menjadi satu dari 12 calon duta besar RI yang rencananya akan ditugaskan untuk Slovakia (Bratislava).
Heru merupakan anak mantan Jaksa Agung periode 1993-1998, yakni almarhum Singgih. Namun pria kelahiran 30 Mei 1974 tersebut lebih sering dikenal sebagai anggota grup Humania sejak dekade '90-an.
Humania merupakan grup duo yang sudah merilis album debut sejak 1993. Selain Heru, grup aliran jazz, funk, soul, dan R&B ini juga digawangi oleh Eki 'Eq' Ismareksa Puradiredja.
Heru dan Eq membentuk Humania setelah keduanya saling mengenal kala berkuliah di Australia. Sejak debut pada dekade '90-an, grup ini telah melahirkan tiga album studio dan sejumlah single.
Setelah merilis album ketiga mereka, Interaksi, pada 2000, grup ini sempat vakum. Namun keduanya tetap di dunia musik dengan menjadi produser sejumlah musisi lainnya seperti Indra Lesmana, Glenn Fredly, Andien, Marcell, Maliq & D'Essentials.
Selain itu, pria yang juga punya nama panggung Heyru ini merilis sejumlah single pada 2024, yakni Gravity, Fantasy, dan Music To My Soul (Special). Lagu-lagu ini mengombinasikan kecintaan Heru akan pop, R&B, jazz, dan dance music.
Selain sebagai musisi, Heru yang merupakan lulusan KVB Institute of Technology Sydney itu juga bekerja di luar urusan musik, yakni pernah berkarier di sejumlah perusahaan hingga menjadi direktur operasional dan direktur manajer.
Dikenal sebagai musisi jazz, kibordis, dan disjoki, Heru Singgih juga baru memasuki ranah politik sebagai anggota dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa tahun terakhir. Ia juga sempat mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2019 dan 2024 lalu.
Heru menikah dengan Shamira Banu Radja Intan pada 2003 dan keduanya dikaruniai tiga orang anak yang lahir pada 2004, 2006, dan 2010.
Kini nama Redianto Heru Nurcahyo alias Heru Singgih menjadi satu dari 24 calon duta besar Republik Indonesia untuk negara sahabat.
Pada 20 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto mengirim surat presiden (surpres) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal permohonan pertimbangan pencalonan nama duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) dari negara-negara sahabat.
Surpres tersebut resmi diterima DPR yang dibacakan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna s ke-18 masa persidangan III tahun sidang 2024-2025. di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Ke-24 nama tersebut kemudian menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi I DPR RI pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Juli 2025. Per hari, ada 12 calon dubes yang menjalani uji tersebut.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan mayoritas para calon dubes yang mengikuti fit and proper test berlatar belakang diplomat karier. Utut menyebutkan mereka semua adalah kelas berat.
"Ini mostly diplomats, mostly diplomats. Ada satu Pak Hotmangaradja. Beliau itu dulu Letnan Jenderal TNI. Jadi kalau dari petinju ini kelas berat semua, heavyweight," kata Utut saat agenda fit and proper test calon dubes di gedung DPR RI, Minggu (6/7).
(end)