Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast Resmi Batal Tampil di Kota Tasikmalaya

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jul 2025 16:30 WIB
Promotor mengonfirmasi bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast batal tampil dalam festival Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya.
Promotor mengonfirmasi bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast batal tampil dalam festival Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya. (Dok. Mikael Aldo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Promotor mengonfirmasi bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast batal tampil dalam festival Ruang Bermusik yang akan diadakan di Kota Tasikmalaya pada 19-20 Juli 2025.

Kabar itu diumumkan melalui akun resmi media sosial Ruang Bermusik 2025. Promotor tidak menjelaskan alasan pembatalan itu, tetapi kabar tersebut muncul setelah beredar penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan berat hati kami sampaikan bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast tidak dapat tampil di Ruang Bermusik 2025," ujar @ruang_bermusik via Instagram pada Rabu (16/7).

"Kami memahami betapa besar antusiasme kalian untuk menyaksikan mereka, kami pun merasakan hal yang sama," sambungnya.

Promotor kemudian berjanji sedang berupaya untuk menghadirkan .Feast, Hindia, dan Lomba Sihir di pertunjukan berbeda beberapa waktu mendatang.

Ruang Bermusik memastikan pertunjukan yang akan datang akan digelar di tempat yang lebih segar, aman, dan nyaman. Tak hanya itu, pihak promotor juga menyediakan opsi refund bagi pemilik tiket yang ingin membatalkan kehadiran akibat pengumuman tersebut.

"Oleh karena itu, kami tengah mengupayakan kehadiran mereka dalam sebuah acara khusus di waktu mendatang, yang akan diselenggarakan di tempat berbeda dengan suasana yang lebih segar, aman, dan nyaman," ujar Ruang Bermusik.

Unggahan itu turut dibalas Baskara Putra selaku musisi yang terlibat dalam ketiga proyek musik tersebut. Ia mengucapkan terima kasih atas usaha promotor serta berharap dapat bertemu dengan penonton dari Kota Tasikmalaya.

"Sampai bertemu secepatnya teman-teman Tasik dan terima kasih @ruang_bermusik atas upayanya," tulis Baskara via akun @wordfangs.

Baskara lewat tiga proyeknya, Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast mendapat penolakan dari kelompok masyarakat menjelang penampilannya di Ruang Bermusik 2025.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, sejumlah organisasi Islam menolak kedatangan Baskara karena dinilai membawa simbol hingga pemahaman yang tidak sejalan dengan syariat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan juga telah buka suara soal polemik tersebut. Ia menyatakan promotor semula sudah mendapat tempat untuk festival tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Namun seiring berjalannya waktu, ada penolakan dari sejumlah kalangan masyarakat. Ia mengatakan beberapa tokoh masyarakat tidak memberi restu, sehingga pelaksanaan festival bukan berhubungan dengan masalah izin polisi.

"Jadi EO ini belum mendapatkan restu dari beberapa tokoh masyarakat. Kemudian dari manajemen tempat yang tadinya akan digelar kegiatan tersebut, menyarankan untuk berkoordinasi dengan penyelenggara agar bisa mereka (EO) bisa berkoordinasi kembali dengan tokoh yang keberatan dengan penyelenggaraan konser tersebut," kata Hendra saat dihubungi, Selasa (15/7).

"Nah ini permasalahan sebenarnya terjadi jadi bukan polisi tidak mengeluarkan izin, tapi memang tempatnya belum ada lagi," paparnya.

Promotor kemudian mengumumkan pembatalan penampilan Baskara dan tiga proyek musiknya. Ruang Bermusik 2025 kemungkinan akan tetap berlanjut mengingat tidak ada informasi acara tersebut dibatalkan.

Dengan begitu, festival itu akan menampilkan aksi dari sejumlah musisi yang sudah masuk lineup. Sebut saja Maliq & d'Essentials, Nadin Amizah, Whisnu Santika, Adnan Veron x HBRP, Perunggu, hingga RK1.

[Gambas:Instagram]

(frl/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER