Donald Trump mengatakan dia tidak ada hubungannya dengan The Late Show with Stephen Colbert yang akan resmi berakhir pada Mei 2026. Ia juga menekankan bukan penyebab acara itu berakhir.
Bantahan disampaikan setelah ia merasa semua orang menuduhnya menjadi dalang dari acara tersebut, termasuk waralaba The Late Show yang berjalan lebih dari 30 tahun tak bakal lanjut lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya membantah, ia malah menuduh acara tersebut kekurangan talenta sehingga tidak akan bisa melanjutkannya.
"Semua orang mengatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas pemecatan Stephen Colbert dari CBS, Late Night," tulis Trump dalam unggahan di Truth Social seperti diberitakan Variety, Selasa (29/7).
"Itu tidak benar! Alasan pemecatannya adalah karena kurangnya TALENTA, dan fakta bahwa kekurangan ini menyebabkan kerugian CBS US$50 juta per tahun - Dan itu hanya akan menjadi LEBIH BURUK!"
Trump tidak berhenti di situ. Ia kemudian menyeret beberapa pembawa acara bincang larut malam lainnya yang diyakini bakal berakhir setelah Stephen Colbert.
"Berikutnya adalah Jimmy Kimmel yang bahkan kurang berbakat, dan kemudian, Jimmy Fallon yang lemah dan sangat tidak percaya diri," tambahnya. "Satu-satunya pertanyaan sebenarnya adalah, siapa yang akan dipecat lebih dulu?"
"Bisnis pertunjukan dan televisi adalah bisnis yang sangat sederhana. Jika Anda mendapatkan rating, Anda bisa mengatakan atau melakukan apa saja."
"Jika tidak, Anda selalu menjadi korban. Colbert menjadi korban bagi dirinya sendiri, dua lainnya akan menyusul."
Meskipun tidak disebutkan namanya dalam unggahan Trump, Seth Meyers baru-baru ini membahas masa depannya di dunia hiburan larut malam. Dia mengatakan nasib acaranya, Late Night With Seth Meyers, berada "di luar kendali saya."
"Ada hal aneh yang saya rasa telah bergeser dari rasa takut bahwa saya tidak akan cukup baik," katanya.
"Dan sekarang ketakutan saya anehnya semakin di luar kendali saya, yaitu... pada suatu titik, ekosistem mungkin tidak mendukung [aktivitas larut malam]."
Dugaan Trump jadi penyebab acara larut malam itu berakhir muncul atas gugatan hukum Trump kepada CBS pada Oktober 2024 karena diduga menyunting hasil wawancara bersama Kamala Harris jelang Pemilu dalam acara 60 Minutes sehingga memunculkan berita yang menipu.
Dalam gugatan itu, Trump meminta ganti rugi US$20 juta dan juga penayangan iklan layanan pemerintah (PSA) di saluran televisi tersebut.
The Late Show with Stephen Colbert akan resmi berakhir pada Mei 2026. Jaringan televisi CBS, dalam pernyataan resmi, menegaskan program late-night hit itu akan berakhir karena keputusan finansial.
Pimpinan CBS juga menegaskan bahwa tidak ada masalah tertentu yang memicu The Late Show berakhir, seperti performa acara, konten, atau hal-hal lain di Paramount.
Waralaba itu selesai diproduksi semata-mata karena pertimbangan finansial saja. Namun, CBS juga tidak menjelaskan secara rinci terkait pertimbangan finansial tersebut.
(chri)