Siasat Penulis Panggil Aku Ayah Kala Adaptasi Pawn ke Indonesia

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 19:10 WIB
Penulis naskah bocorkan perbedaan Panggil Aku Ayah dan film Korea Pawn yang mereka adaptasi.
Penulis naskah bocorkan perbedaan Panggil Aku Ayah dan film Korea Pawn yang mereka adaptasi. (Visinema Studios/CJ ENM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panggil Aku Ayah menjadi film terbaru Indonesia hasil adaptasi film Korea. Film dibintangi Ringgo Agus Rahman, Myesha Lin, dan Boris Bokir ini merupakan hasil adaptasi film Pawn yang menampilkan Sung Dong-il hingga Park So-yi.

Penulis naskah Rifki Ardisha mengaku mencoba seloyal mungkin dalam mengadaptasi film hit Korea tersebut. Namun, ia mengaku pada akhirnya melakukan pendekatan berbeda saat membuatnya jadi film Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya penyebabnya adalah permasalahan teknis produksi. Hal tersebut yang kemudian pada akhirnya terdapat beberapa perbedaan antara Panggil Aku Ayah dan Pawn.

"Contohnya si Ibu. Di Korea kan dia dideportasi, sedangkan isu deportasi di kita agak kurang relevan, dan kayaknya akan susah juga secara teknis produksinya," cerita Rifki Ardisha kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/7).

"Sehingga kami berpikir gimana caranya bisa buat isu tersebut di sini dan akhirnya kami kembangkan seperti yang tampil di film ini."

[Gambas:Video CNN]

Pendekatan berbeda juga dilakukan dalam membangun bonding antara dua karakter utama, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Intan kecil (Myesha Lin). Rifki mengaku ada hal-hal yang sengaja diubah untuk memperdalam bonding tersebut.

Ia pun memastikan sudah berkonsultasi dengan semua pihak, termasuk CJ ENM selaku rumah produksi film originalnya dan turut terlibat dalam Panggil Aku Ayah.

"Waktu kami mendapatkan opportunity adaptasi ini kan sebenarnya, 'Oh berarti kita bisa nih menutup lubang-lubang yang sebelumnya ada di proyek sebelumnya,'" tuturnya. "Jadi memang sengaja kami ubah dan very intentional."

Penulis naskah Rifki Ardisha sat konferensi pers film Panggil Aku Ayah di Epiwalk Jakarta, Rabu (30/7/2025). (Poplicist/Arman Febryan)Penulis naskah Rifki Ardisha menjelaskan beda Panggil Aku Ayah dan Pawn. (Poplicist/Arman Febryan)

Pada akhirnya perubahan-perubahan itu tak bisa dihindari dalam mengadaptasi Pawn menjadi Panggil Aku Ayah. Namun, Rifki menegaskan proses melokalisasi tersebut tidak mencederai inti dari karya originalnya.

Ia pun berharap Panggil Aku Ayah bisa memberikan ruang diskusi penonton dengan orang-orang terdekatnya setelah menyaksikan film keluarga tersebut.

"Mungkin saat ini karena di Indonesia isu fatherless jauh lebih menggema, aku rasa gaung dan reception diterima bisa jadi ruang diskusi lebih besar dari sebelumnya," tutur Rifki.

Panggil Aku Ayah menceritakan Rossa (Sita Nursanti), seorang ibu harus menitipkan anaknya, Intan (Myesha Lin), sebagai jaminan utang.

Anaknya dijadikan jaminan kepada dua penagih utang, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), saudara sepupu yang awalnya hanya ingin menyelesaikan urusan pekerjaan.

Namun, seiring berjalannya waktu mereka tanpa disadari menjadi figur ayah bagi anak tersebut hingga dewasa (Tissa Biani).

Film Panggil Aku Ayah (2025). (Visinema Studios/CJ ENM)Film Panggil Aku Ayah menceritakan seorang anak kecil yang dijadikan jaminan kepada penagih utang. (Visinema Studios/CJ ENM)

Panggil Aku Ayah merupakan film terbaru garapan Benni Setiawan (3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta) atas naskah Rifki Ardisha.

Film Panggil Aku Ayah tayang 7 Agustus di bioskop.

(chri/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER