Joko Anwar Gandeng PH Parasite untuk Perilisan Global Film Baru

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2025 08:10 WIB
Joko Anwar melalui Come and See Pictures kerja sama dengan Barunson E&A, rumah produksi Parasite, untuk dua tahun mendatang.
Joko Anwar melalui Come and See Pictures kerja sama dengan Barunson E&A, rumah produksi Parasite, untuk dua tahun mendatang. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Joko Anwar kerja sama dengan Barunson E&A, studio produksi Korea Selatan di balik Parasite, untuk beberapa proyek mendatang melalui perjanjian eksklusif terbaru.

Perjanjian itu dilakukan bersama Come and See Pictures yang dibentuk Joko Anwar, termasuk untuk dua film terbaru Joko Anwar, yakni Ghost in the Cell dan sMothered (Legenda Kelam Malin Kundang).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama itu membuat Barunson E&A, studio Korea di balik film peraih Oscar Parasite karya Bong Joon-ho, akan menangani penjualan global untuk perusahaan produksi Come and See Pictures.

Ghost in the Cell akan dibawa ke Toronto bulan depan, diikuti dengan film market di Busan.

"Barunson E&A telah lama mewujudkan visi yang sama melalui karya-karya inovatif mereka. Perjanjian kerja sama ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menyatukan hasrat dan mendorong batasan sinematik bersama - menciptakan film yang berani mengambil risiko, menginspirasi percakapan, dan meninggalkan jejak abadi bagi penonton di seluruh dunia," kata Joko Anwar.

"Saya sangat antusias dengan kisah-kisah yang akan kami hidupkan selama dua tahun ke depan," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Kemitraan itu, seperti diberitakan Variety pada Selasa (19/8), menandai perluasan signifikan jejak Barunson E&A di Asia Tenggara, memanfaatkan profil Joko Anwar yang semakin berkembang sebagai maestro film horor.

Kemitraan ini memanfaatkan hubungan CEO Barunson E&A, Yoonhee Choi, yang telah terjalin di Indonesia sejak masa jabatannya di CJ ENM, tempat ia garap film-film Joko Anwar sebelumnya, Perempuan Tanah Jahanam (2019) dan Pengabdi Setan (2017).

"Berbekal pengalaman bertahun-tahun dengan dunia perfilman Indonesia yang dinamis Barunson E&A memiliki wawasan mendalam yang mendefinisikan dan mendorong kolaborasi strategis kami di kawasan ini," ujar Yoonhee Choi.

"Kemitraan eksklusif dengan Joko Anwar ini memanfaatkan keahlian kami yang telah terakumulasi di pasar Indonesia, dan kami berharap dapat berbagi visinya, serta sinema Indonesia yang luar biasa, dengan penonton di seluruh dunia."

Ghost in the Cell menceritakan narapidana dan sipir yang dipaksa bersatu melawan ancaman supernatural. Film itu dibintangi Abimana Aryasatya, Morgan Oey, Aming, Rio Dewanto, Danang Suryonegoro, dan Endy Arfian.

Selain itu, ada juga Lukman Sardi, Mike Lucock, Yoga Pratama, Kiki Narendra, Arswendy Bening Swara, Dewa Dayana, Faiz Vishal, dan Tora Sudiro.

Sementara itu, sMothered atau Legenda Kelam Malin Kundang menceritakan seniman lukisan mikro, Alif (Rio Dewanto) hilang ingatan soal masa lalu, termasuk ibunya, akibat kecelakaan.

Film yang terinspirasi cerita legenda masyarakat Minangkabau tersebut dan dipadukan dengan unsur misteri thriller itu dibintangi Rio Dewanto dan Faradina Mukti.

sMothered dijadwalkan tayang 2025, sedangkan Ghost in the Cell pada 2026.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER