Industri Kpop seperti mulai mendapatkan angin segar di China menyusul girl group Kep1er yang mendapatkan izin dan jadwal untuk konser di Fuzhou, Provinsi Fujian, China pada 13 September.
Konser Kep1er, seperti diberitakan Korea Herald pada Kamis (21/8), bakal menjadi konser Kpop pertama yang berlangsung di China dalam sembilan tahun terakhir.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan itu disebut secara resmi sudah mengantongi izin sejak Juli oleh otoritas Fujian, dengan jadwal yang tercantum di situs web Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Rakyat China.
Beberapa media juga mengutip pemberitahuan pemerintah yang menyatakan bahwa acara tersebut akan menarik banyak orang dan oleh karena itu memerlukan kerja sama dari otoritas keamanan publik.
Klap Entertainment sebagai salah satu agensi yang mengelola Kep1er mengatakan konser itu bakal berlangsung di Fujian Meeting Hall yang berkapasitas 1.500 orang, tapi mereka hanya akan menjual 1.000 tiket.
Girl group itu disebut akan menampilkan 15 lagu dalam konser tersebut.
Kep1er memulai debutnya pada awal 2022 melalui program audisi Mnet Girls Planet 999. Grup yang beranggotakan tujuh orang ini terdiri dari satu member asal China dan satu member Jepang, dan sebelumnya telah tampil di Jepang, Makau, dan Taiwan.
Konser Kep1er di China menarik perhatian khusus karena berlangsung dua bulan sebelum Presiden China Xi Jinping diperkirakan bakal mengunjungi Korea untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pada akhir Oktober - kunjungan pertamanya dalam 11 tahun.
Beberapa pakar menafsirkan situasi tersebut sebagai tanda bahwa Beijing dapat mulai melonggarkan pembatasannya terhadap Hallyu.
China memberlakukan larangan tidak resmi terhadap konten budaya Korea sejak 2016 sebagai balasan atas keputusan Seoul untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal THAAD yang dipimpin AS.
Sejak saat itu, grup Kpop dilarang menggelar konser di negara tersebut, meskipun pertemuan penggemar dan toko pop-up terkadang diizinkan.
BLACKPINK baru-baru ini meluncurkan tur pop-up berskala besar di China, dimulai di Shanghai pada 2 Agustus dan meluas ke kota-kota besar termasuk Shenzhen, Wuhan, dan Chengdu pada 3 Agustus, serta Beijing pada 5 Agustus.
Para penggemar berkumpul di acara-acara di pusat perbelanjaan, tetapi tidak ada izin untuk konser BLACKPINK.
Meski kini tampak mulai reda, para pengamat industri memperingatkan agar tidak berasumsi bahwa larangan tersebut telah dicabut sepenuhnya.
Pada Mei 2025, boyband EPEX mengumumkan sebuah konser di Fuzhou - kota yang sama tempat Kep1er akan tampil - tetapi kemudian membatalkannya tiga minggu sebelum konser berlangsung.
Band indie Korea Say Sue Me juga membatalkan konser yang direncanakan di Beijing pada 2025 akibat situasi serupa.
"Para pelaku industri berharap, terutama dengan adanya pembicaraan tentang kunjungan Xi Jinping akhir tahun ini, bahwa pembatasan akhirnya dapat dicabut," kata seorang eksekutif di sebuah agensi besar Kpop.
"Namun, pasar China tetap tidak dapat diprediksi. Sekalipun pintu terbuka, isu politik dapat menyebabkannya kembali tertutup kapan saja."
(chri)