Angga Sasongko: 72 Persen Pasar Bioskop RI Dikuasai Film Lokal

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Agu 2025 17:45 WIB
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan dominasi film Indonesia di pasar bioskop dalam beberapa tahun terakhir.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan dominasi film Indonesia di pasar bioskop dalam beberapa tahun terakhir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan dominasi film Indonesia di pasar bioskop dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, penonton film lokal mencapai 72 persen dari total pangsa pasar perfilman nasional, 28 persen sisanya dikuasai film asing.

"Dulu sebelum pandemi sangat sulit sekali melihat market share film Indonesia itu di atas market share film Hollywood. Avengers ngebantai semua film Indonesia," ujar Angga dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Angga, capaian ini menunjukkan penonton Indonesia semakin terbuka terhadap ragam cerita lokal yang lebih jujur dan relevan.

Ia menilai masyarakat kini menonton film bukan hanya untuk hiburan, melainkan juga mencari makna dan keterhubungan dengan pengalaman pribadi maupun komunitasnya.

Angga menilai tren tersebut tak lepas dari keberanian sineas dalam bereksperimen menghadirkan genre dan narasi yang beragam. Ia mencontohkan kesuksesan sejumlah film lokal yang mampu menarik jutaan penonton dengan mengangkat kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Ia juga menilai kebangkitan film lokal memperlihatkan adanya perubahan cara penonton memilih tontonan.

Tidak jarang, keputusan untuk menonton film didorong oleh ulasan di media sosial maupun pengalaman emosional penonton lain yang dibagikan secara terbuka.

"Makanya teman-teman kalau misalnya lihat TikTok hari ini, kenapa teman-teman mau nonton film mungkin salah satu alasannya bukan karena tahu nonton trailernya, tapi nonton review-nya. Nonton review orang-orang dan kemudian ketika mereka lagi nonton nangis. Terus abis nonton curhat, 'kangen sama ibu, kangen sama bapak'," ujarnya.

Angga menambahkan keberhasilan film lokal menembus dominasi pasar hanya awal dari momentum yang perlu dijaga.

Karenanya, ia menilai industri perfilman Indonesia perlu memiliki sistem yang lebih kuat agar tren pertumbuhannya bisa berkelanjutan.

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER