Stella Atmadja Donasikan Hasil Penjualan Karya untuk Insan Perfilman

Sampoerna | CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 11:08 WIB
Stella Moira Atmadja, pelajar Jakarta Intercultural School (JIS) saat mendonasikan hasil penjualan karyanya di Kemdiktisaintek. (Foto: Arsip Mayora).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kecintaan pada film menggerakkan Stella Moira Atmadja, pelajar Jakarta Intercultural School (JIS), untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan perfilman Indonesia.

Melalui karya kreatif berupa kalender meja bertema "Unity in Diversity", Stella berhasil menggalang dana sebesar Rp35,55 juta yang seluruhnya didonasikan melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Dana tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan peralatan produksi, seperti kamera dan pencahayaan, bagi mahasiswa seni dan budaya maupun komunitas film yang membutuhkan.

Bagi Stella, film bukan hanya hiburan, melainkan media ekspresi yang mampu merefleksikan berbagai keberagaman. Oleh karena itu, Stella merasa bahwa setiap insan perfilman perlu didukung.

"Saya sangat mencintai film, karena bagi saya film adalah ekspresi budaya yang bisa menyatukan banyak orang. Oleh karena itu, saya mencoba untuk belajar memproduksi film- film pendek," kata Stella dalam keterangannya, Selasa (2/9).

Dan dari proses tersebut, Stella menyadari membuat film tidak mudah dan memerlukan biaya yang cukup tinggi, terutama untuk peralatan.

"Karena itu, meskipun bantuan ini tidak besar, saya berharap dapat sedikit membantu mengatasi tantangan tersebut dan mendorong lebih banyak anak muda untuk terus berkarya di dunia film," ungkap Stella.

Ia juga berharap agar dukungan ini bisa menjadi langkah kecil yang berarti untuk mendorong lahirnya lebih banyak karya film berkualitas dari generasi muda Indonesia.

Di usianya yang masih muda, Stella membuktikan bahwa Generasi Z mampu menjadi katalisator kemajuan perfilman Indonesia. Ia pun ingin aksinya menginspirasi generasi muda untuk tidak hanya mengonsumsi karya film, tetapi juga menghargai dan berkontribusi pada pembuatannya.

"Kontribusi pada perfilman Indonesia tidak harus menunggu nanti. Kita bisa mulai sekarang, dari hal-hal yang kita cintai," lanjutnya.

Selain mencintai film, Stella juga memiliki ketertarikan besar pada fotografi dan desain. Dari sinilah ia mulai berpikir bagaimana ketiga minatnya itu bisa dipadukan dalam sebuah karya nyata. Maka lahirlah ide untuk membuat kalender meja bertema Unity in Diversity tersebut.

Stella memilih tema ini karena ia percaya bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah sumber kekuatan yang selalu diingat bersama.

Lewat lensa fotografi, ia memotret senyum-senyum hangat dari berbagai latar budaya, kemudian mengolahnya dalam desain kalender meja yang sederhana namun penuh makna.

"Banyak orang bertanya, mengapa kalender meja? Alasannya sederhana, kalender meja diletakan dan akan dilihat setiap hari. Orang- orang akan membaliknya setiap bulan, dan ketika itu, mereka akan diingatkan akan keotentikan ciri khas budaya Indonesia, yaitu senyum dan keramahan," ujarnya bercerita.

Stella Moira Atmadja, pelajar Jakarta Intercultural School (JIS) saat mendonasikan hasil penjualan karyanya di Kemdiktisaintek. (Foto: Arsip Mayora).

Kalender yang memotret "Smile of Indonesia" ini mengangkat kekayaan budaya Indonesia yang beragam, namun tergambar dalam keharmonisan.

Dengan menjadikan senyum sebagai elemen utama, karya ini ingin mengingatkan masyarakat bahwa keramahan adalah salah satu kekuatan identitas bangsa.

"Bagi saya, tidak ada kontribusi yang terlalu kecil bila dilakukan dengan hati. Saya bermimpi suatu hari nanti, film- film tanah air bisa menjadi cermin Indonesia di mata dunia," ujarnya.

Dalam kesempatan ini ia berharap langkah kecilnya bisa menjadi dukungan dan semangat untuk kemajuan perfileman Indonesia.

"Dan saya juga berharap, akan semakin banyak generasi muda berani berkarya, saling mendukung, dan bersama-sama membawa perfilman Indonesia menuju masa depan yang lebih membanggakan," katanya.

Inisiatif Stella menuai apresiasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Sekjen Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang menyebut aksi ini sebagai teladan.

"Apa yang dilakukan Stella Atmadja membuktikan bahwa kepedulian generasi muda dapat memberikan dampak langsung bagi perkembangan industri film Indonesia," ujar Togar.

Togar melanjutkan, dirinya menaruh rasa bangga yang besar kepada generasi muda seperti Stella, yang tidak hanya menunjukkan kreativitas dalam berkarya, tetapi juga kepedulian terhadap kemajuan bidang perfilman.

"Inisiatif, semangat dan kepedulian seperti ini patut dijadikan teladan, sekaligus inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut berkontribusi secara nyata," ujar Togar.

(inh)
KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK