Mediasi Pertama soal Kontrak EXO-CBX dan SM Entertainment Gagal

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 17:50 WIB
Mediasi pertama gugatan kontrak eksklusif EXO-CBX dan SM Entertainment gagal pada Selasa (23/9) di Pengadilan Distrik Timur Seoul. (Tangkapan layar twitter @weareoneEXO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mediasi pertama gugatan kontrak eksklusif 600 juta won atau Rp7,1 miliar (1 won=Rp11,95)  EXO-CBX (Chen, Baekhyun, Xiumin) dan SM Entertainment gagal pada Selasa (23/9) di Pengadilan Distrik Timur Seoul.

Hanya perwakilan hukum dari kedua belah pihak yang hadir pada mediasi dan berlangsung secara tertutup selama sekitar 30 menit.

Namun, seperti diberitakan Chosun pada Selasa (23/9), pengadilan menetapkan mediasi dilanjutkan awal Oktober 2025 karena kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.

Chen, Baekhyun, dan Xiumin debut sebagai anggota EXO pada 2012 dan juga tampil sebagai unit EXO, EXO-CBX. Pada Juni 2023, EXO-CBX memberi tahu SM Entertainment niatan untuk mengakhiri kontrak eksklusif dengan alasan persyaratan yang tidak adil.

Sementara itu, SM Entertainment mengajukan tuduhan manipulasi, yaitu tindakan menghubungi agensi lain secara preemptif sebelum masa kontrak berakhir yang memicu konflik.

Setelah perselisihan yang berkepanjangan, kedua belah pihak sepakat bahwa aktivitas grup penuh EXO akan tetap berada di bawah SM Entertainment, sementara aktivitas individu dan unit EXO-CBX akan dialihkan ke INB100, label independen mereka.

Meskipun ketegangan tampak mereda, perselisihan kembali muncul mengenai persyaratan kontrak dari perjanjian tersebut.

SM Entertainment mengajukan gugatan pemenuhan kontrak terhadap EXO-CBX pada Juni tahun lalu, dengan klaim bahwa mereka gagal membayar 10 persen dari pendapatan aktivitas individu kepada SM berdasarkan perjanjian yang terkait dengan penggunaan IP.

EXO-CBX berargumen perjanjian tersebut tidak adil, karena SM Entertainment tidak memenuhi tarif biaya distribusi sebesar 5,5 persen yang dijanjikan sebelumnya untuk album dan musik.

Mereka mengajukan gugatan balik untuk pembayaran penyelesaian, menuntut kompensasi yang sah berdasarkan catatan penyelesaian aktual dari kontrak eksklusif mereka selama 12-13 tahun dengan SM Entertainment.

(chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK