Disney disebut sedang bersiap untuk menghadapi gugatan Presiden AS Donald Trump terkait penayangan kembali Jimmy Kimmel Live! pada Selasa (23/9). Acara itu tayang lagi setelah sepekan disetop imbas komentar terkait Charlie Kirk.
Kurang dari satu jam Jimmy Kimmel Live! kembali mengudara, Trump mengungkapkan kekesalannya dengan menyebut ABC, bagian dari The Walt Disney Company, sebagai "fake news" hingga menyatakan bakal kembali gugat perusahaan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump hingga berita ini ditulis belum secara resmi mengajukan gugatan kepada ABC. Namun, Screen Rant pada Rabu (24/9) memberitakan bahwa sumber mengonfirmasi Disney sedang mempersiapkan diri untuk hadapi gugatan Trump.
"Sudah lebih dari siap menghadapi badai yang akan datang," katan sumber terkait potensi berhadapan dengan gugatan Trump.
Dua orang dalam Disney menjelaskan bahwa sejak pemerintahan Trump berkuasa, hampir setiap perusahaan media telah menghadapi "tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Disney disebut sudah melihat tanda-tandanya ketika presiden mulai menuntut perusahaan-perusahaan karena ia yakin mereka "bias" dan diduga menyerangnya secara tidak adil.
Pada saat yang sama, mereka juga melihat situasi mengkhawatirkan bahwa Trump memenangkan beberapa gugatan tersebut.
Semua bermula ketika ABC pada 17 September secara mengejutkan mengungkapkan Jimmy Kimmel Live! dihentikan tanpa batas waktu menyusul kemarahan Ketua Komisi Komunikasi Federal Brendan Carr atas komentar Jimmy Kimmel tentang kematian Charlie Kirk.
Charlie Kirk merupakan sekutu Trump sekaligus pendiri kelompok aktivis pemuda sayap kanan terkemuka di AS yang tewas akibat ditembak.
Nexstar Media Group Inc. kemudian mengonfirmasi pada 17 September bahwa mereka akan berhenti menayangkan acara tersebut di 32 afiliasinya di ABC.
Sedangkan Sinclair Broadcast Group berencana mengganti slot waktu Kimmel dengan acara khusus untuk mengenang Kirk di seluruh afiliasinya di ABC, meski akhirnya mereka batalkan pada 22 September.
Sekitar enam hari setelah Jimmy Kimmel Live! disetop, Walt Disney Company selaku induk perusahaan ABC kemudian mengumumkan acara Kimmel akan kembali tayang pada 23 September setelah "percakapan yang penuh pertimbangan."
Situasi terkait Jimmy Kimmel membuat Disney berada antara dua pilihan. Menangguhkan acara itu membuatnya kehilangan banyak penonton dan merugi, tapi ketika menayangkannya kembali mereka harus berhadapan dengan Trump.
Perkara itu memperpanjang situasi panas Trump dan ABC. Saluran televisi itu sempat digugat Trump pada 2024 atas perkara pencemaran nama baik.
Gugatan diajukan Trump buntut komentar pembawa acara utama George Stephanopoulos yang mengatakan Trump 'bertanggung jawab atas pemerkosaan' selama wawancara dengan Perwakilan AS Nancy Mace pada Maret 2024.
Dalam perkara itu, ABC News pada akhirnya memutuskan membayar penyelesaian US$15 juta untuk gugatan pencemaran nama baik yang diajukan Trump. Berdasarkan dokumen pengadilan, uang tersebut diberikan sebagai sumbangan 'yayasan dan museum kepresidenan' bagi Trump.
Selain US$15 juta, ABC News juga membayar US$1 juta untuk biaya pengacara Trump.
(chri)