Penulis Naskah Respons Kontroversi Dialog Tempest soal China

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 15:00 WIB
Penulis naskah Chung Seo-kyung akhirnya buka suara mengenai kontroversi dialog drama Tempest yang bersinggungan dengan China.
Penulis naskah Chung Seo-kyung akhirnya buka suara mengenai kontroversi dialog drama Tempest yang bersinggungan dengan China. (Disney+ Hotstar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penulis naskah Chung Seo-kyung akhirnya buka suara mengenai kontroversi dialog drama Tempest yang bersinggungan dengan China. Ia merespons permasalahan tersebut setelah drama Tempest menayangkan episode terakhirnya pada 1 Oktober.

Ia mengaku mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan maju ke publik untuk mengklarifikasi situasi tersebut, dan didampingi produser Tempest, Kim Hee-won.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chung Seo-kyung memastikan naskah tersebut tidak pernah ditulis dengan niatan menyinggung siapa pun atau negara tertentu.

"Mereka yang telah menonton drama ini pasti tahu bahwa drama ini tidak benar-benar membahas dunia nyata. Drama ini lebih seperti kisah fiksi ilmiah yang berlatar dunia fiksi," tutur Chung Seo-kyung pada Kamis (2/10).

"Saya tidak mencoba menggambarkan negara tertentu. Bahkan, jika saya bisa, saya akan memberi setiap negara nama yang berbeda."

"Namun, itu akan membutuhkan terlalu banyak penjelasan dan akan mengurangi rasa realisme, jadi saya terpaksa menerima latar yang ada saat ini," ucapnya seperti diberitakan Korea JoongAng Daily

[Gambas:Video CNN]

Klarifikasi tersebut disampaikan setelah episode 5 Tempest tayang dan menampilkan adegan Seo Mun-ju (Jun Ji-hyun) mempertanyakan sikap China dalam eskalasi politik di Semenanjung Korea.

Adegan itu lalu menunjukkan Seo Mun-ju berkata, "Kenapa China lebih ingin perang? Bom nuklir bisa saja jatuh di dekat perbatasan."

Klip tersebut beredar daring dan membuat Jun Ji-hyun menghadapi reaksi keras dari warga Cina yang menonton drama tersebut. Mereka mengkritik adegan itu dan menilainya sebagai penghinaan terhadap China.

Chung Seo-kyung kemudian mengaku merasa terbebani karena dialog yang ia tulis membuat Jun Ji-hyun ikut disalahkan netizen. Namun, ia berterima kasih kepada sang aktor karena menangani situasi tersebut dengan tenang.

"Ini cerita fiksi dan Jun Ji-hyun sangat memahami hal itu," tambahnya. "Dan, sejujurnya, saya merasa sangat berat hati karena ia terjebak dalam kontroversi karena dialog yang saya tulis."

"Tapi ia dengan tenang mengatakan kepada saya, 'Ini hanya fiksi dan orang-orang pada akhirnya akan mengerti bahwa ini hanya kesalahpahaman.' Itu sungguh sangat berarti bagi saya."

Tempest dipastikan drama fiksi yang mengeksplorasi beragam topik politik internasional seputar Korea Selatan, Korea Utara, dan Amerika Serikat.

Bagi Chung Seo-kyung, menggambarkan hal-hal tersebut merupakan tantangan besar. Namun, ia mengatakan bahwa ia ingin melewatkan dua hal saat menciptakan dunia fiksi itu, yakni posisi internasional Korea dan perang.

"Saya ingin menyoroti betapa terbatasnya kekuatan Korea dalam hubungan internasional dan bahwa perang dapat terjadi bahkan jika kita tidak memiliki niat atau peran dalam memicunya," kata Chung Seo-kyung.

"Terkadang perang dapat dipicu oleh negara lain karena urusan dalam negeri mereka, perubahan informasi, atau bagaimana suatu peristiwa ditafsirkan."

"Saya ingin mengingatkan penonton tentang hal-hal ini dan menunjukkan pengaruh yang dapat dimiliki oleh protagonis kita dan perubahan apa yang dapat mereka hasilkan dalam situasi seperti itu."

Tempest memiliki sembilan episode yang mengisahkan Mun-ju (Jun Ji-hyun), mantan duta besar PBB dengan reputasi internasional yang terpandang, yang menjadi calon presiden setelah suaminya, yang juga calon presiden, dibunuh.

Ia menyelidiki kasus tersebut, bersama San-ho (Gang Dong-won), tentara bayaran misterius berkebangsaan tak dikenal yang bertugas melindunginya, saat mereka menghadapi kebenaran yang mengancam Semenanjung Korea.

Tempest tayang dan bisa ditonton di Disney+ Hotstar.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER