Transformasi Digital, Kunci Investasi yang Inklusif dan Mudah

Kehadiran platform digital yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi secara lebih inklusif dan efisien menjadi salah satu isu dalam Investor Daily Summit 2025 yang diadakan di Jakarta International Convention Center (JICC) pada awal Oktober lalu.

Founder dan CEO Gotrade, Norman Wanto sebagai Wakil Ketua Departemen Investasi Online dan Pialang Berjangka Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) turut membagikan pandangan tentang peran teknologi dalam mendorong inklusi investasi di Indonesia, antara lain bersama Director of Marketing and Commercial Pluang, Andreas Agung Hendrawan.

Dalam sesi panel, keduanya sepakat bahwa transformasi digital adalah kunci untuk membuka peluang investasi yang lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kini, masyarakat dapat mengakses layanan investasi melalui berbagai aplikasi digital yang menarik dan user-friendly. Tampilan platform yang sederhana dan inovatif membuat proses investasi menjadi lebih mudah diakses.

Hal ini sejalan dengan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Januari 2025, yang mencatatkan jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 15.161.166 Single Investor Identification (SID), bertumbuh 1,95 persen dibandingkan tahun 2024.

Yang menarik, generasi muda mendominasi data itu, sebanyak 54,71 persen investor berusia di bawah 30 tahun dan 24,56 persen berada di rentang usia 31-40 tahun. Fakta ini menegaskan bahwa aplikasi digital telah menjadi pintu masuk utama bagi generasi muda dalam berinvestasi, serta membuka peluang lebih luas untuk inklusi keuangan dan ekonomi digital yang lebih merata.

Norman menyampaikan, transformasi digital telah mengubah cara masyarakat berinvestasi, dan Gotrade hadir untuk memastikan setiap orang bisa berinvestasi di saham global dengan mudah, aman, dan menyenangkan.

"Fokus kita hanyalah satu, delighting the customer, always. Jadi kita selalu fokus dengan bagaimana kita meningkatkan produk kita, penawaran kita, aplikasi kita, dan layanan kita," ujar Norman.

Aplikasi Gotrade dikenal dengan tampilan antarmuka yang intuitif dan pengalaman pengguna yang mulus, dua hal yang membuat investasi terasa lebih sederhana dan relevan bagi pengguna muda.

Melalui inovasi produk dan edukasi berkelanjutan, Gotrade juga berperan aktif meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Hal yang semula identik dengan segelintir investor besar, kini dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

Inklusivitas ini juga tercermin dari langkah Gotrade yang aktif menjangkau masyarakat di luar kanal digital, antara lain lewat dialog dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) guna memberikan edukasi mengenai pentingnya berinvestasi secara aman dan teratur melalui pialang investasi berlisensi seperti Gotrade. Upaya ini menjadi bukti nyata komitmen Gotrade untuk menjadikan investasi dapat diakses dan dipahami oleh semua orang, bukan hanya kalangan elite.

"Dengan adanya literasi yang kita lakukan terus-menerus, baik dari regulator maupun dari kita sebagai asosiasi, kita selalu fokuskan ke pengguna bahwa semua yang kita lakukan ini demi kebaikan nasabah dan sistem keuangan Indonesia. Kita selalu pro pada apapun yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan nasabah, sekaligus menyeimbangkan kebutuhan pasar sebaik-baiknya," kata Norman.

Sebagai anggota AFTECH, Gotrade dan Pluang berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi guna meningkatkan akses dan kualitas investasi saham AS di Indonesia. Kerja sama ini mencerminkan semangat AFTECH dan anggotanya dalam memperkuat ekosistem fintech nasional melalui inovasi, literasi keuangan, dan perlindungan konsumen.

Dengan mengintegrasikan inovasi teknologi, edukasi keuangan, dan regulasi yang adaptif, Gotrade optimistis bahwa masa depan investasi digital di Indonesia akan semakin inklusif. Transformasi digital merupakan langkah nyata Gotrade untuk membuka akses investasi global bagi semua lapisan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.