Hamish Daud mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (6/11). Ia yang didampingi kuasa hukum datang untuk melanjutkan laporannya terkait dugaan pemberitaan dan konten-konten yang menyudutkan dirinya.
Hamish Daud tak banyak berkomentar ketika datang ke Polres Metro Jaksel. Ia hanya merespons ketika ditanya kabar oleh awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik, alhamdulillah. Sehat, sehat, sehat," jawab Hamish Daud seperti diberitakan detikcom, Kamis (6/11).
Sementara itu, Sandy Arifin dan Wijayono Hadi Sukrisno selaku kuasa hukum membeberkan mereka hadir karena kliennya memberikan keterangan tambahan selaku pelapor.
Hamish Daud juga disebut datang untuk melengkapi berkas serta bukti yang diperlukan penyidik.
"Terkait agenda ini masih yang kemarin, mau menginformasikan perkembangan juga terkait laporan yang sebelumnya. Sudah sampai prosesnya dan bukti yang mau kita lengkapi," kata Sandy Arifin.
Laporan ini bermula ketika ramai di X atau Twitter kabar yang menyatakan perusahaan Octopus Hamish Daud diduga tidak membayarkan gaji karyawannya.
Hamish Daud sudah melakukan konsultasi di Polda Metro Jaya pada Desember 2024. Namun, ia kala itu belum melaporkan dugaan kasus pencemaran nama baik tersebut lantaran belum memiliki bukti yang cukup kuat.
Hamish Daud pun mengungkapkan ingin memperdalam dan memperkuat bukti terlebih dahulu sebelum resmi melaporkan perkara itu ke polisi.
Ia enggan mengungkapkan total kerugian, namun memastikan dirinya korban dan reputasinya tercemar karena hal tersebut.
"Ya cukup lama ya, tapi kami sudah riset dan bongkar lumayan banyak. Ya yang benar-benar nanti lah setelah BAP," tutur Hamish Daud.
"Yang jelas saya sebagai korban juga di sini, ya reputasi (tercoreng) juga, saya juga baru belajar 'oh gara gara itu,'" ucapnya.
(chri)