Ariel NOAH mengaku sempat galau sebelum bulat mengambil peran sebagai Dilan dalam film terbaru seri itu. Vokalis NOAH itu bakal menjadi Dilan untuk versi Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam.
Ia akan menggantikan Arbani Yasiz, pemeran mantan panglima geng motor di Bandung dalam Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 yang tayang pada 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu dikasih tahu 'wah ini sih kelas kakap ini'. Ini kan karakternya sudah ada, sudah kuat, jadi enggak bisa diputuskan dalam waktu sebentar. Jadi mesti dipikirin berkali-kali," kata Ariel di Duren Tiga, Rabu (5/11).
"Galaunya karena ini, ini kan tokohnya besar, ya. Maksudnya, sudah kuat. Jadi, enggak boleh sembarangan memutuskan. Jadi, mampu apa enggak? Nah, itu yang mesti dikomitmen dulu di dalam sini," tuturnya.
Ariel menyebut dirinya perlu berbincang dengan Pidi Baiq dan Falcon Pictures selama beberapa kali. Bukan hanya mempertimbangkan melanjutkan karakter yang sudah dimainkan Iqbaal, tetapi itu juga jadi keputusan besar dalam kariernya.
"Saya kan suka seni, jadi saya mesti harus coba selama saya masih hidup. Dari dulu sempat ada tawaran, 'mau gak seni peran?' Cuma masih banyak pertimbangan. Sebagai seorang (zodiak) Virgo ya memang milih-milih," kata Ariel.
"Ya ini tawarannya agak berat makanya kemarin mikirnya lama. Jadi lumayan panjang tapi akhirnya bulat begitu."
Selain dikenal sebagai musisi dan vokalis NOAH, pria bernama Nazriel Irham sebenarnya sudah pernah main film sebelumnya. Ia pertama kali debut di layar lebar lewat Sang Pemimpi (2009) sebagai Arai, dan kemudian mengisi suara di Jumbo (2025).
Ariel juga pernah menjadi bintang tamu di serial Tetangga Masa Gitu? pada 2015, dan menjadi dirinya sendiri dalam film dokumenter NOAH: Awal Semula pada 2013.
Keputusan mengambil peran sebagai Dilan membuat syuting dua film besar ini akan menjadi aktivitas Ariel di tengah NOAH yang tengah vakum hingga waktu yang belum diketahui. Produksi film akan dimulai pada Desember 2025 dan diproyeksikan Dilan ITB 1997 akan tayang pada 2026.
Dilan ITB 1997 menjadi film keempat dari saga semesta Dilan versi Falcon Pictures, setelah Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 alias Dilan 1990 (2018), kemudian dilanjutkan Dilan 1991 pada 2019, dan sebuah spin-off bertajuk Milea: Suara dari Dilan pada 2020.
Semesta Dilan ini diangkat dari trilogi novel Dilan yang diciptakan Pidi Baiq, yakni Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990 (2014), Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 (2015), dan Milea: Suara dari Dilan (2016).
(chri)