Naked Gun Liam Neeson Disukai Penonton, Dikritik Sutradara Original

The Naked Gun versi Liam Neeson menjadi salah satu film dapat sambutan hangat penonton dan kritikus tahun ini. Namun, capaian itu ternyata tak disambut baik sutradara dua film original-nya, David Zucker. 

Versi reboot yang turut dibintangi Pamela Anderson itu mengumpulkan lebih dari US$102,1 juta dari box office global. Angka itu menjadi yang tertinggi, tanpa penyesuaian inflasi, dibandingkan tiga film pendahulu sekaligus originalnya.

Lihat Juga : Cinta Kala Lansia, Ini Awal Mula Pamela Anderson-Liam Neeson Cinlok

The Naked Gun (2025) juga dapat skor 88 persen dari kritikus berdasarkan data di Rotten Tomatoes. Namun, Zucker menilai film baru The Naked Gun coba meniru gaya komedi parodi karya original, tetapi "sama sekali tidak berhasil."

David Zucker, yang menyutradarai dua film pertama Naked Gun, bukan penggemar berat film reboot yang dibintangi Liam Neeson dan Pamela Anderson.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Woman's World, sang sutradara mengklaim bahwa film barunya, The Naked Gun, mencoba meniru gaya komedi parodi yang dikembangkan oleh Zucker, saudaranya, Jerry, dan pasangan mereka, Jim Abrahams, tetapi "sama sekali tidak berhasil."

[Gambas:Video CNN]

"Saudara saya, Jerry, dan rekan kami, Jim Abrahams, mulai membuat komedi parodi 50 tahun yang lalu, dan kami menciptakan gaya kami sendiri. Kami melakukannya dengan sangat baik sehingga terlihat mudah, ternyata," jelas Zucker.

"Orang-orang mulai menirunya, seperti Seth MacFarlane untuk film Naked Gun yang baru. Dia sama sekali tidak berhasil," tuturnya dalam wawancara dan diberitakan The Hollywood Reporter, Minggu (16/11).

The Naked Gun disutradarai oleh Akiva Schaffer, tetapi MacFarlane bertindak sebagai produser. Versi reboot ini menceritakan Frank Drebin Jr. (Liam Neeson).

Ia merupakan putra Letnan Frank Drebin (mendiang Leslie Nielsen dalam trilogi aslinya), yang mengikuti jejak ayahnya dan bekerja sebagai detektif untuk memecahkan kasus pembunuhan dan menyelamatkan departemen kepolisiannya dari kebangkrutan.

"Mereka coba menggantikan Leslie Nielsen di Naked Gun yang baru, dan Anda tidak bisa menggantikannya. Tidak ada orang lain yang bisa melakukan itu," tambah Zucker.

Sutradara Scary Movie 3 itu juga mengkritik anggaran produksi film Naked Gun baru yang menghabiskan biaya sekitar US$42 juta.

Meskipun film aslinya yang dirilis 1988 dilaporkan memiliki anggaran US$15 juta, jumlah tersebut setara dengan sekitar US$41 juta saat ini, setelah disesuaikan dengan inflasi.

"Anda tidak boleh menghabiskan terlalu banyak uang untuk komedi, dan salah satu aturan kami adalah tentang kecanggihan teknis," kata Zucker.

"Anggaran besar dan komedi itu bertolak belakang, dan di Naked Gun yang baru, Anda bisa melihat mereka menghabiskan banyak uang untuk adegan-adegan yang penuh dengan teknik canggih sambil mencoba meniru gaya kami."

Ia menambahkan, "Semua orang sekarang mengincar uang, dan rasanya itu lah satu-satunya alasan mereka ingin menggarap Naked Gun yang baru."

Lihat Juga : Sinopsis The Naked Gun (2025), Aksi Lawak Liam Neeson Jadi Detektif

Zucker menyutradarai The Naked Gun: From the Files of Police Squad! (1988) dan The Naked Gun 2½: The Smell of Fear (1991), sementara Peter Segal menyutradarai Naked Gun 33 1/3: The Final Insult (1994).

Sang sutradara sebelumnya mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa ia tidak berencana menonton versi reboot-nya, tetapi melihat sambutan positif film tersebut sebagai tanda "ada pasar yang kuat untuk komedi di bioskop, khususnya film parodi."

Ia sebelumnya juga blak-blakan merasa kesal karena dirinya dan anggota tim lain dari film aslinya tidak diminta untuk terlibat dalam pembuatan ulang film tersebut.

Namun, ia mengaku tetap mendoakan yang terbaik untuk Schaffer, tetapi menolak undangan sutradara untuk menonton cuplikan awal film tersebut.

"Saya bilang padanya tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membantu karena itu memang bukan yang akan saya lakukan," aku Zucker.

"Bukan berarti dia tidak berhasil membuat film yang bagus. Tapi saya rasa saya tidak bisa membantu."