Macaulay Culkin mengaku terbuka untuk kembali memerankan karakter ikonisnya di Home Alone, Kevin McCallister. Bahkan, ia mengaku sudah memiliki gagasan cerita untuk sekuel karakter tersebut.
"Saya tidak akan sepenuhnya alergi untuk itu [memerankan Kevin]," kata Culkin dalam salah satu sesi tur A Nostalgic Night with Macaulay Culkin baru-baru ini. "[Namun] itu harus tepat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya semacam punya ide. Saya [sebagai Kevin] entah seorang duda atau sudah bercerai. Saya membesarkan seorang anak dan semacam itulah," lanjutnya.
"Saya bekerja sangat keras dan tidak cukup memberi perhatian, dan anak itu mulai kesal padaku lalu saya terkunci di luar," kata Culkin. "[Dia] tidak mau membiarkanku masuk... dan dialah yang memasang jebakan untukku."
Ide Culkin tersebut menggantikan peran para perampok di film-film Home Alone sebelumnya dan membuat Kevin sendiri yang harus berjuang menghadapi putranya demi bisa masuk kembali ke rumah saat liburan.
Seperti diberitakan Variety pada Selasa (25/11). Culkin menambahkan bahwa konflik itu memiliki makna mendalam.
"Rumah itu adalah semacam metafora untuk hubungan kami. Karakternya harus diizinkan masuk ke hati sang putra," kata Culkin. "Itu pitch elevator paling dekat yang saya punya."
Namun sutradara Home Alone (1990) dan Home Alone 2: Lost in New York (1992), Chris Columbus, memiliki pandangan berbeda mengenai kelanjutan waralaba ini.
Saat berbincang dengan Entertainment Tonight pada Agustus 20256, Columbus berpendapat bahwa film baru dari saga tersebut seharusnya tidak dibuat.
"Saya rasa Home Alone memang hadir bukan sekadar sebuah penanda waktu, tapi sebuah momen yang sangat spesial, dan kamu tidak bisa benar-benar mengulang itu," kata Columbus.
"Menurutku itu sebuah kesalahan untuk mencoba kembali dan menangkap ulang sesuatu yang kami buat 35 tahun lalu. Menurutku biarkan saja," tambahnya.
Setelah Home Alone 2, waralaba ini kemudian berlanjut dengan Home Alone 3 pada 1997, kemudian dibuat ulang pada 2021 bertajuk Home Sweet Home Alone. Namun kelanjutan waralaba itu tak memuaskan para kritikus.
(gis/end)