Kenapa Cikgu Jasmin Upin & Ipin Diganti?

Kisah duo kembar botak Upin & Ipin sudah menuai banyak penggemar di berbagai negara sejak tayang pertama kali pada 2007. Serial animasi itu mengisahkan kehidupan duo botak, baik di rumah dan di sekolah, Tadika Mesra.

Salah satu karakter yang juga dikenal oleh penggemar serial Upin & Ipin adalah guru di Tadika Mesra, Cikgu Jasmin. Namun pada satu kali, Cikgu Jasmin tiba-tiba digantikan oleh guru baru.

Lihat Juga : Mengenal Nama Asli Opah dari Upin dan Ipin

Kenapa Cikgu Jasmine diganti?

Cikgu Jasmin adalah guru yang hadir sejak musim pertama Upin & Ipin yang telah menjadi guru bagi Upin, Ipin, dan teman-teman sejak awal mereka bersekolah.

Perpisahan Cikgu Jasmin terjadi dalam episode Terima Kasih Cikgu. Episode ini menjadi episode terakhir kemunculannya sebagai guru di Tadika Mesra.

Awalnya, Cikgu Jasmin mengumumkan bahwa kelas mereka akan kedatangan guru baru yang akan menggantikan posisinya di minggu berikutnya.

Cikgu Jasmin berhenti mengajar sementara waktu karena ia harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Kuala Lumpur.

Mulai episode pembuka musim kedua Upin & Ipin, Cikgu Jasmin secara resmi digantikan oleh Cikgu Melati. Sejak saat itu, Cikgu Melati mengambil alih posisi sebagai guru kelas Aman hingga musim-musim berikutnya.

Alasan sebenarnya di balik pergantian Cikgu Jasmin diketahui berkaitan dengan produksi serial animasi ini. Haji Burhanuddin, Pengarah Urusan Les' Copaque Production, membeberkan alasan sebenarnya Cikgu Jasmin diganti.

"Setelah tiga atau empat musim, beliau meminta untuk mengundurkan diri karena ingin memulai usahanya sendiri," tulis Haji Burhanuddin dalam bukunya yang berjudul Bila Atok Ranggi Berbicara.

"Kami pun terpaksa menggantikan karakter tersebut dengan Cikgu Melati yang diperankan oleh salah satu staf kami," lanjutnya.

Serial yang terus berlanjut hingga musim ke-19 ini ditulis oleh Hajah Ainon yang sekaligus menjadi pengisi suara karakter Opah, nenek Upin & Ipin. Setiap cerita dirancang agar mudah dipahami, tetapi selalu dipenuhi pesan moral yang bermanfaat.