Pemakaman Epy Kusnandar berlangsung haru di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/12). Pemakaman dimulai dengan kedatangan jenazah aktor senior tersebut pada pukul 08.00 WIB.
Jenazah Epy Kusnandar datang dengan ditemani ratusan pelayat, termasuk keluarga serta rekan sesama aktor. Beberapa artis yang terlihat ada Tyo Pakusadewo, Exa Yayang, dan Kang Komar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Epy, Karina Ranau, memegang foto pemeran Kang Mus tersebut. Dengan suara bergetar, Karina mengucapkan kalimat perpisahan kepada suami yang sudah bersamanya selama 22 tahun terakhir.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang orang yang kami cintai, suami, ayah, bapak, telah meninggal dunia kemarin pada pukul 02.30 siang," kata Karina seperti diberitakan detikHot.
"Saya mewakili keluarga, sebagai istri yang menemaninya 22 tahun, mohon maaf kepada semua yang mengenal suami saya bila selama hidupnya ia punya salah atau sikap yang kurang berkenan. Mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya agar perjalanan beliau ke surga Allah diberikan kelancaran. Amin."
Karina juga mengucapkan terima kasih kepada Aris Nugraha yang dianggap mengangkat nama Epy dengan peran sebagai Kang Mus di sinetron Preman Pensiun. Epy bahkan disebut lebih dikenal sebagai Kang Mus dibanding namanya sendiri.
"Namanya sangat harum. Namanya menjadi besar. Semua orang mengenal kebaikannya. Beliau pernah berkata, 'Aku ingin jadi Epy Kusnandar, Bun, tapi enggak bisa. Semua orang mengenal aku Kang Mus. Bisa enggak aku jadi manusia, seperti manusia biasa?" kata Karina.
"Terima kasih, Uwa, telah mengharumkan nama suami saya, nama Papi kami. Kang Mus akan selalu dikenang selamanya. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
detikHot melaporkan suasana semakin haru saat jenazah Epy Kusnandar dimasukkan ke liang lahat. Karina sempat histeris sesaat sembari terus memeluk foto suaminya. Anak mereka, Quentin Stanislavski Kusnandar, setia mendampingi ibunya.
Pemakaman Epy Kusnandar berlangsung haru di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/12). (Detikcom/Febryantino Nur Pratama) |
Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (5/12) pukul 14.24 WIB dalam usia 61 tahun, setelah menjalani perawatan di RS PON Jakarta.
Epy meninggal setelah sempat kritis akibat gagalnya organ vital berfungsi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di bagian batang otak.
"Penyakit jantung, penyakit otak, itu bisa tiba-tiba. Bisa dalam hitungan detik, tidak sampai berhari-hari atau berbulan-bulan. Itu di situ sudah mulai menunggu keajaiban gitu," tutur Damar Rizal Marzuki selaku anak kedua Epy dari istri pertama.
"Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Katanya ukurannya cuma segini. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas," timpal Deniar Hendarsah selaku adik Epy Kusnandar.
Rumah sakit disebut telah memberikan upaya maksimal, termasuk alat bantu oksigen dan obat-obatan untuk menaikkan kesadaran. Namun, kondisi Epy Kusnandar justru semakin memburuk ketika tensinya mulai turun.
Pada 2010, Epy Kusnandar divonis menderita tumor otak berbahaya yang disebut hanya memiliki waktu hidup empat bulan. Hal itu bermula ketika Epy Kusnandar muntah-muntah hingga tak sadarkan diri dan memutuskan untuk CT Scan.
Meski dokter menyarankan operasi, Epy dan Karina memilih pengobatan alternatif dengan mengonsumsi obat herbal. Epy Kusnandar kemudian berhasil melewati masa kritis dan kembali berkarya selama lebih dari 10 tahun setelahnya.
Epy Kusnandar memulai karier seninya dari teater dan membintangi banyak sinetron serta film layar lebar. Ia menikah dengan Karina Ranau pada 2008.
(end)