Layanan streaming Netflix membeli studio film dan televisi Warner Bros.
Discovery Inc (WBD) dengan nilai hingga US$82,7 miliar atau sekitar Rp1.380 triliun.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transaksi tunai dan saham ini bernilai $27,75 per lembar saham WBD. Pembelian tersebut juga menjadi penggabungan terbesar dalam dunia hiburan.
Salah satu CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan akuisisi itu akan membuat penonton punya pilihan lebih banyak.
"Dengan menggabungkan koleksi acara dan film Warner Bros yang luar biasa, kami akan mampu melakukannya dengan lebih baik lagi," ujar Ted pada Jumat (5/12), dalam rilis resmi Netflix.
Dia lalu berkata, "Bersama-sama, kita bisa memberikan lebih banyak hal yang kita sukai kepada penonton dan membantu mendefinisikan abad penceritaan berikutnya."
Akuisisi ini membuat Netflix punya akses ke katalog film lebih luas dan layanan streaming bergengsi HBO Max.
Selama beberapa dekade, Warner Brothers telah memproduksi film klasik termasuk "Casablanca" dan "Citizen Kane," serta film-film blockbuster terbaru seperti "The Sopranos", "Game of Thrones", dan film "Harry Potter".
Sementara itu, CEO dan Presiden Warner Brother David Zaslav mengatakan penggabungan ini bisa jadi luar biasa.
"Pengumuman hari ini menggabungkan dua perusahaan penceritaan terhebat di dunia," kata Zaslav.
Pembelian itu merupakan konsolidasi industri hiburan terbesar selama beberapa dekade.
Sebelumnya, penggabungan terbesar dipegang Disney setelah mengakuisisi Fox dengan nilai US$72,2 miliar pada 2019.
Terlepas dari nominal yang besar itu, akuisisi Netflix terhadap Warner Bros menuai kritik.
Lihat Juga : |
Para pelaku industri perfilman papan atas Hollywood menyuarakan keinginan mereka agar Warner Bros tidak berakhir di tangan Netflix.
Mereka khawatir perusahaan streaming tersebut sebagian besar ingin membatasi perilisan film-filmnya di bioskop.
Sementara itu, direktur penelitian di firma perdagangan dan investasi XTB, Kathleen Brooks, mewanti-wanti sejumlah potensi masalah seputar kesepakatan tersebut. Salah satunya monopoli Netflix setelah menguasai raksasa dalam bisnis TV dan film.
Brooks memperkirakan ada masalah politik mengingat kesepakatan sebesar ini akan memerlukan persetujuan regulasi dari otoritas antimonopoli di AS, dan mungkin di tempat lain.
"Netflix berusaha menguasai Hollywood," kata dia, dikutip AFP.
Warner Bros Discovery awalnya menjadi incaran Paramount, yang baru-baru ini diakuisisi keluarga miliarder pendiri Oracle, Larry Ellison, salah satu orang terkaya di dunia dan sekutu Presiden AS Donald Trump.
Netflix telah bergabung dengan Paramount Skydance dan Comcast, pemilik NBCUniversal, dalam putaran kedua lelang yang dinegosiasikan sepanjang periode Thanksgiving AS.
(isa/bac)