Judika menceritakan dirinya dan para penyanyi yang tergabung dalam VISI masih terus menggalang dana untuk membantu para korban banjir Sumatra.
Salah satunya lewat konser amal 100 Musisi Heal Sumatra di Bintaro pada Minggu (7/12) yang digagas oleh dokter Tompi, Kadri Mohamad, dan Irma Hutabarat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan detikHot pada Senin (8/12), Judika mengatakan dirinya dan para anggota VISI sudah mengumpulkan hampir Rp1 miliar untuk donasi.
"Mereka butuh makan terjamin, air bersih, selimut, pakaian, logistik. Di Sibolga itu banyak longsor, akses susah. Bantuan ada, tapi menyampaikannya ke yang membutuhkan itu [masih jadi] PR," kata Judika.
"Yang penting bantuan enggak boleh berhenti. Di Aceh Tamiang masih parah, banyak rumah hancur. Kita harus terus menggalang donasi," katanya. "Paling tidak mereka selamat dulu, bisa makan. Nanti rumah-rumah juga kita bantu bangun."
"Ini musibah, duka bersama. Medan kemarin dapat banjir juga. Kakakku di kampung Lalang, mobil, kasur, semuanya sudah kena air," kata Judika.
Sementara itu, ribuan korban banjir dan longsor di Sumatra Utara (Sumut) masih tinggal di posko pengungsian. Para pengungsi mulai terpapar berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit dan ISPA (inspeksi saluran pernapasan akut).
Sekretaris Dinkes Sumut, Hamid Rijal Lubis, menyampaikan para pengungsi di beberapa kabupaten kota yang terdampak bencana mulai terpapar penyakit kulit sebanyak 6.433 kasus dan ISPA sebanyak 5.151 kasus.
"Hingga Minggu, 7 Desember 2025 pukul 13.00 WIB menunjukkan penyakit kulit dan ISPA menjadi penyakit tertinggi yang dilaporkan dari wilayah terdampak," ujar Hamid, Senin (8/12).
Menurut Hamid jika tidak dilakukan intervensi cepat, penyakit berbasis lingkungan ini berpotensi berkembang menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Selain itu, tercatat 1.065 kasus diare, 755 kasus Influenza Like Illness (ILI), demam berdarah dengue sebanyak 7 kasus, dan 534 kasus suspek demam tifoid, yang menggambarkan tingginya penyakit saluran cerna dan infeksi akut pada periode pascabanjir.
Hingga saat ini terdapat 420.631 KK dan 1.578.014 jiwa terdampak bencana Sumatra. Pengungsi mencapai 10.902 KK dan 45.032 jiwa. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 330 jiwa, 650 jiwa luka luka, dan masih hilang 136 jiwa.
(end)