Setelah tiga tahun berselang, kisah bangsa Na'vi kembali dalam Avatar: Fire and Ash yang merupakan saga ketiga dari Avatar. Film ini masih dibintangi Sam Worthington, Zoe Saldaña, dan Stephen Lang.
Avatar: Fire and Ash adalah kelanjutan langsung dari Avatar: The Way of Water (2022). Namun kisah dalam film ini akan jauh lebih brutal dibanding sekuel kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah keluarga Sully resmi menetap bersama klan Metkayina, suasana duka masih terasa akibat kematian Neteyam dalam insiden di akhir The Way of Water.
Rasa duka tersebut berbeda-beda dirasakan oleh anggota keluarga Sully. Mulai dari Neytiri yang menjadi pendiam dan pendendam dengan Spider, hinga Lo'ak yang kerap memimpikan abangnya tersebut.
Sementara itu bagi Jake Sully, rasa duka tak bisa ia cerna sepenuhnya. Dirinya tak tahu bagaimana akan melindungi keluarganya, sementara dirinya dikenal sebagai Toruk Makto.
Namun bagi anak-anak Sully yang lain, kehilangan Neteyam berarti mereka makin saling dekat, termasuk dengan Spider yang dianggap seperti keluarga sendiri. Akan tetapi, kebencian Neytiri terhadap Spider tidak bisa dibendung lagi.
Untuk menghindari konflik dengan Neytiri lebih lanjut, Jake pun memutuskan untuk memindahkan Spider. Mereka akan bergabung dengan klan Tlalim alias wind traders yang kerap berdagang ke berbagai desa dengan kendaraan terbang.
Jake menjanjikan bahwa bila mereka diperbolehkan ikut, keluarganya akan bertindak sebagai pelindung klan Tlalim dari para perampok. Kala itu, perampok yang dikenal bengis adalah dari klan Mangkwan alias Ash People.
Dugaan itu benar terjadi. Di tengah perjalanan, mereka diserang oleh Mangkwan yang dipimpin oleh tsahik atau dukun bernama Varang yang menjadi ahli api. Kekacauan terjadi, upaya keluarga Sully melawan Mangkwan tak sebanding.
Hingga kemudian, keluarga Sully terpencar. Di tengah usaha keluarga Sully untuk kembali bersama dan melawan, Varang mendapatkan bantuan dari musuh bebuyutan Jake yang menggenapi obsesinya akan api dan kehancuran.
Avatar: Fire and Ash mulai digarap oleh James Cameron bersamaan dengan pembuatan Avatar: The Way of Water pada 2017. Namun kondisi pandemi membuat penyelesaian dua film itu menjadi tertunda dan baru rampung pada Desember 2020.
Dalam film ini, Cameron melanjutkan eksplorasinya untuk mengenalkan karakter bangsa Na'vi yang lain seperti Metkayina yang jadi pusat cerita Avatar: The Way of Water.
"Kemajuan [kreatif] besar dalam [Avatar 3] adalah kedalaman karakter yang lebih besar," kata Cameron seperti diberitakan Variety.
"Kita melihat budaya baru, makhluk baru - semua hal yang sama seperti yang Anda harapkan dari film Avatar, tetapi seluruh gagasan dari rangkaian film ini adalah untuk hidup bersama orang-orang ini dan menjalani perjalanan epik bersama mereka."
"Menurutku ini bukan tentang, 'Kami akan menunjukkan kepada kalian efek visual air terbaik yang pernah dibuat' - tetapi lebih menyelami hati dan jiwa para karakter," kata James Cameron.
James Cameron masih bertindak sebagai sutradara, penulis bersama Rick Jaffa dan Amanda Silver, serta di kursi produser bersama mendiang Jon Landau yang meninggal pada Juli 2024.
Film ini masih dibintangi dengan para pemeran utama Avatar, di antaranya Sam Worthington, Zoe Saldaña, Stephen Lang, Sigourney Weaver, Joel David Moore, CCH Pounder, Giovanni Ribisi, Dileep Rao, Matt Gerald, Kate Winslet, dan Cliff Curtis. Sementara itu, film ini akan mengenalkan karakter baru yang diperankan oleh Oona Chaplin dan David Thewlis.
Avatar: Fire and Ash tayang di bioskop mulai 17 Desember 2025. Film ini berating R13+.
(end)