Tim Kuasa Hukum Inara Rusli Mundur: Tak Ada Kesepahaman
Tim pengacara Inara Rusli mengundurkan diri. Pengunduran diri itu dilakukan di tengah sejumlah laporan yang melibatkan selebgram itu di Bareskrim Polri serta Polda Metro Jaya.
Putra Kurniadi mengungkapkan dirinya bersama tim mundur karena ada perbedaan visi dengan Inara Rusli terkait proses hukum yang masih berjalan.
"Tidak adanya kesepahaman antara klien dengan tim lawyer," kata Putra Kurniadi seperti diberitakan detikcom, Selasa (23/12).
Marissya Icha, yang juga mewakili tim kuasa hukum menjelaskan kewajiban mereka, sebagai pendamping hukum telah tuntas hingga tahap pelaporan tersebut.
"Kami sudah melakukan upaya pendampingan hukum dan atau membuat laporan polisi menurut apa yang disampaikan klien kami di Bareskrim Polri dan selanjutnya mungkin akan dilanjutkan kembali dengan kuasa hukumnya yang baru," terang Marissya Icha.
Kini, seluruh kelanjutan perkara tersebut berada sepenuhnya di tangan Inara Rusli, termasuk rumor mengenai kemungkinan pencabutan laporan setelah adanya upaya mediasi di luar pengadilan.
"Kami menarik diri. Inara punya hak, saya punya hak, orang punya cara pandangnya masing-masing. Kita kan enggak bisa paksakan," tutup Marissya Icha.
Awal Desember 2025, Inara Rusli melaporkan Insanul Fahmi terkait dugaan kasus penipuan di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta.
Inara sebelumnya juga melaporkan penyebaran rekaman CCTV rumahnya ke Bareskrim Polri. Laporan itu dilayangkan Inara pada Rabu (26/11) malam dan diterima dengan nomor LP/B/581/XI/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Sebelum laporan tersebut, Inara lebih dulu dilaporkan Wardatina Mawa, istri dari rekan bisnisnya yang bernama Insanul Fahmi ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perselingkuhan dan perzinaan.
(chri)