Jakarta, CNN Indonesia -- Pemuda dari kawasan timur Indonesia bisa dibilang belum mendapatkan peluang sebanyak pemuda lain dari kawasan barat di Indonesia. Situasi ini menimbulkan keprihatinan di hati Edo Kondologit, penyanyi asal Papua. Dia bilang, keadaan memang mulai berubah, tapi belum sebaik yang diharapkan.
Bagaimana keadaan pemuda di kawasan timur Indonesia sesungguhnya, yuk simak cerita Edo kepada Felicia dan Denny Steven dari
CNN Student, usai acara bincang-bincang “Suara dari Timur” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia, di Depok, Kamis (29/10).
Berikut ini petikan lengkap bincang-bincang santai itu:
Bagaimana situasi pendidikan di daerah Timur Indonesia?Sebenarnya situasi pendidikan di daerah Timur, pemerintah sudah mengupayakan dengan bagus. Seperti memberikan fasilitas, tunjangan, gaji yang relatif lebih tinggi bahkan kompleks perumahan untuk para guru, namun yang masih jadi hambatan pendidikan di daerah timur adalah dedikasi para guru. Di sana semua guru hanya sebatas melakukan pekerjaan agar dapat gaji saja. Tapi soal mengajar muridnya mereka malas-malasan.
Menurut Kak Edo apa kendala yang dihadapi anak-anak dan pemuda di Timur?Ya seperti yang sudah saya katakan tadi, pendidikan mereka belum bisa optimal karena terbatasnya guru-guru yang benar-benar mendedikasikan pendidikannya kepada semua anak-anak tersebut. Jika guru-guru di sana tidak malas dan tidak mengajar hanya karena mengejar gaji pasti pendidikan di Timur juga tidak akan kalah dengan yang di sini.
Apakah untuk mengakses pendidikan di Timur masih susah seperti zaman dulu?Di beberapa tempat yang benar-benar pedalaman masih susah. Kalau dibandingkan dengan yang zaman saya dulu, benar-benar lumayan jauh, apalagi fasilitasnya. tapi ya itu tadi berbeda dengan guru-guru zaman sekarang, guru zaman dahulu lebih mementingkan kepintaran muridnya.
Apakah untuk pergi ke sekolah masih sering mengalami kesusahan transportasi?Di beberapa tempat yang masih di pedalaman masih agak susah kadang-kadang. Masih banyak anak-anak yang harus menyeberang sungai demi sampai ke sekolahnya itu masih ada.
Harapan Kak Edo terhadap pemerintah agar bisa memperbaiki pendidikan di Timur apa?
Kalau harapan saya ke pemerintah sih, menurut saya pemerintah sudah melakukan yang terbaik ya. Tinggal dari para gurunya saja malas atau tidak mengajar murid-muridnya.
Apakah mungkin pendidikan di Timur dapat menyetarai pendidikan di kota besar seperti Jakarta dalam beberapa tahun ke depan?Ya enggak usah tunggu sampai 10 tahun. Selama 2-3 tahun lagi juga bisa sama, asal sumber tenaga guru-gurunya bisa ada yang tulus mau mengajari murid-muridnya dan tidak hanya berprofesi sebagai guru karena uang.
(ded/ded)