Jakarta, CNN Indonesia -- Membalas kemarahan dengan kemarahan, biasanya tidak akan berakhir dengan hal yang baik. Apalagi kalau berhadapan dengan kemarahan anak.
Orang tua yang berhadapan dengan kemarahan anak, kadangkala sulit juga menahan emosi. Sehingga kadangkala kemarahan anak malah dibalas dengan kemarahan orang tua.
Jelas, itu bukan contoh yang baik bagi anak. Lalu, bagaimana caranya berhadapan dengan anak yang sedang marah? Berikut ini beberapa tips yang bisa diikuti, seperti dikutip dari berbagai sumber:
Pertama, mengontrol emosi.
Sebagai orang tua, sudah seharusnya lebih bisa mengontrol emosi. Sebab, secara psikologis, jika anak marah dan orangtua tidak membalas kemarahan itu, maka emosi si anak akan segera reda.
Kedua, jangan mengontrol emosi anak.
Jangan menyuruh mereka untuk mengontrol kelakuan mereka. Jika anak marah tapi masih dalam tahap yang normal, itu tidak apa-apa. Karena anak itu dapat menunjukkan kepada orangtua bahwa ia tidak nyaman dengan situasi tersebut.
Ketiga, pastikan untuk tidak memperburuk situasi.
Jika anak marah dan berteriak, biarkan saja. Bukan berarti orangtua menyerah dan tidak melakukan apa-apa. Ketika keadaan sudah lebih tenang baru orangtua menasihati anak mengenai perilakunya dan hukuman apa yang pantas untuk diberikan.
Keempat, bertukar pikiran dengan anak.
Sebaiknya ini dilakukan ketika kemarahan anak atau anak remaja Anda sudah reda. Berbicaralah dengan nada seperti biasa dan wajar, agar anak tidak takut untuk membuka pikirannya kepada orangtua.