DKI Jakarta, CNN Indonesia -- Anna Jarvis adalah sosok yang luar biasa. Bagaimana tidak? Ia adalah salah satu yang mempelopori hari ibu di dunia. Ia mendedikasikan hidupnya kepada sang ibu, semenjak kematian sang ibu ia kemudian mencetuskan hingga dirayakannya seperti sekarang hari ibu.
Anna Jarvis lahir di Webster, Taylor County, West Virginia pada 1 May 1964. Ia sendiri merupakan anak ke 9 dari 11 bersaudara. Tahun 1881 ia pernah bersekolah di Augusta Female Academy atau akademi khusus wanita di Staunton Virginia. Kejadian besar menimpa ia dan keluarganya ketika tahun 1905 sang ibunda tercinta Ann Jarvis meninggal dunia. Saat itu terjadilah titik balik di dalam kehidupannya.
Ia berjanji di depan nisan sang ibu bahwa ia akan mendedikasikan hidupnya bagi ibu-ibu yang ada di seluruh dunia dan memberikannya penghargaan meski masih hidup ataupun sudah mati. Kabarnya ia begitu amat menyesal karena sesaat sebelum ibunya meninggal, mereka sedang bertengkar hebat dan bahkan mereka belum sempat berdamai.
Kemudian dalam hari-harinya ia terus berjuang demi memberikan hak-hak yang terbaik bagi para kaum ibu. Tahun 1907, ia menyumbangkan sejumlah bunga dalam jumlah yang cukup fantastis, yaitu 500 tangkai bunga Anyelir Putih untuk para jemaat kaum ibu di gereja St. Andrew Methodis Episcopal di Grafton, West Virginia yang dahulu merupakan gereja ibunya.
Akhirnya sekitar setahun kemudian, tanggal 10 Mei 1908 Gereja tersebut akhirnya merespons tindakan dan permintaannya mengenai pelayanan minggu untuk menghormati ibu. Tak sampai di situ saja, seorang pedagang yang bernama John Wanamaker berasal dari Philadelphia tertarik untuk bergabung dengan kampanye untuk ibu. Di tahun yang sama, RUU mengenai pembentukan hari ibu mulai diusulkan di Senat Amerika Serikat, oleh Senator Nebraska Elmer Burkett, namun belum menghasilkan apa-apa.
Namun ia tak menyerah, pelayanan Hari Ibu terus menyebar bahkan hingga di Meksiko dan Kanada pada tahun 1909. Usaha panjangnya ternyata tidak sia-sia, pada tahun 1914 Kongres Amerika Serikat meloloskan Resolusi Bersama dan Presiden Woodrow Wilson menandatangani dan mendirikan Hari Ibu. Ia juga menekankan peran perempuan dalam keluarga.
Di akhir hayatnya sang pejuang ibu ini, Anna Jarvis tidak pernah memiliki anak. Ia meninggal pada tahun 1948 dalam keadaan buta dan tidak memiliki uang. Ia akhirnya dimakamkan di sebelah makam ibunya di Philadelphia.
(std/std)