Pentingnya Pendidikan Bagi Bangsa Indonesia

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 17:18 WIB
Zaman boleh maju, tapi pendidikan di daerah terpencil di Indonesia masih tertinggal. Contohnya di Papua.
Murid-murid SD di Papua. (CNN Indonesia/Antara Photo/Andika Wahyu)
Bekasi, CNN Indonesia -- Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

Dari pengertian di atas mengungkapkan bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk masyarakat dalam memajukan negara. Dan juga sangat penting dalam proses pembangunan negara untuk menjadi negara yang lebih maju.

Pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri.

Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Semakin berkembangnya ilmu teknologi yang tinggi, semakin jatuhnya pendidikan bagi anak–anak yang hidup di daerah terpencil.

Pulau yang terkenal dengan Cartenz Pyramid, yang memiliki salju abadi di puncaknya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Kemudian lautnya yang terkenal jernih dengan pemandangan yang begitu eksotik dan biota laut yang masih langka pun ada di Papua.

Papua adalah salah satu bagian dari negara kita yang kaya akan sumber daya alam dan keindahannya. Papua adalah salah satu destinasi pariwisata untuk para turis.

Tetapi keprihatinan yang dialami adalah pendidikan yang tidak merata sangat disayangkan dalam kasus di Papua. Dapat kita ambil contoh dari masalah–masalah seperti: Masih rendahnya kualitas sarana fisik, contohnya adalah tidak lengkapnya buku di perpustakaan, bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki perpustakaan dan laboratorium yang layak.

Bahkan masih banyak sekolah yang tidak mempunyai gedung yang layak. Masih rendahnya kualitas guru dan juga kurangnya guru untuk mengajar para siswa di Papua. Sehingga pelajaran yang dijalankan tidak efisien. Masih rendahnya kualitas siswa karena masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya untuk bersekolah.

Karena itu anak–anak tidak mendapatkan ilmu yang sesuai dengan umurnya. Dan ini menjadi keprihatinan yang besar karena jika masalah ini tidak dituntaskan, pembangunan negara kami tidak berjalan dengan lancar dengan kualitas pendidikan yang masih belom merata. Dan yang paling sering terjadi adalah mahalnya biaya pendidikan. Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Salah satu tradisi yang unik di Papua adalah tradisi memotong jari yang terjadi di Suku Dani. Hal ini dilakukan untuk menunjukan rasa sedih yang mendalam ketika musibah tengah menerpa mereka. Seperti kesedihan ditinggal oleh suami, maka istri yang ditinggalkan tersebut, hukumnya wajib untuk melakukan atau menjalani tradisi potong jari ini. Walaupun tradisi ini unik, tetapi sangat disayangkan karena potong jari dapat menyebabkan penyakit jika tidak di lakukan dengan cara yang benar. Mereka harusnya berpikir bahwa organ jari sangat penting dalam kelangsungan hidupnya.

Tradisi potong jari tersebut merupakan pembuktian bahwa pendidikan di Indonesia belom merata 100% dan juga membuktikan bahwa rakyat yang tinggal di tempat terpencil masih memiliki pemikiran yang rendah tanpa memikirkan jangka panjangnya setelah melakukan tradisi potong jari.

Jika di bandingkan oleh kota-kota besar. Dapat kita lihat, banyak sekali sekolah-sekolah elite di kota besar dengan sarana yang memadai. Sedangkan di kota-kota terpencil, jangankan sarana yang memadai, gedung sekolah pun kadang hanya terbuat dari anyaman rotan yang didalamnya diisi dengan bangku-bangku yang berkayu lapuk. Padahal mereka yang tinggal di pelosok negeri juga bagian dari Indonesia dan berhak mendapatkan sarana yang menjanjikan seperti di kota-kota besar.

Kesadaran masyarakat di daerah pedalaman akan arti pentingnya pendidikan masih lemah. Contohnya adalah masih banyak anak-anak yang lebih memilih untuk membantu orangtuanya untuk bercocok tanam di sawah dibandingkan untuk menimba ilmu di sekolah. Ini dikarenakan, mereka belum mengerti bahwa pendidikan sangat penting untuk dirinya dan juga untuk lingkungan di sekitarnya. Maka itu perlulah pemerintah mengadakan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan di daerah-daerah terpencil.

Solusi dari berbagai permasalahan di atas dapat diperbaiki dengan komitmen pemerintah untuk pengembangan pendidikan di daerah-daerah terpencil mulai dari pendanaan, penyediaan fasilitas, dan tenaga pendidik yang cukup. Besar harapan Indonesia untuk menjadi negara yang mempunyai pendidikan yang merata. Masih banyak anak–anak yang ingin mendapatkan fasilitas untuk bersekolah dengan layak seperti halnya di kota–kota besar. Sehingga nantinya banyak anak–anak Indonesia yang dapat berkembang dan menyatukan Indonesia atas nama pendidikan. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER