Mengapa Diare Jadi Momok di Musim Penghujan?

Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini Kementerian Kesehatan mengimbau warga untuk mempersiapkan diri menghadapi musim penghujan, lantaran pada saat musim ini kita dapat dengan mudah terkena diare. Mengapa diare menjadi ancaman penyakit saat musim penghujan?

Diare merupakan penyakit yang membuat feses menjadi lebih cair sehingga meningkatkan frekuensi buang air besar. Sedangkan penjelasan secara medis mengatakan diare adalah defakasi yang melebihi 200 gram perhari.

Diare yang terjadi saat musim hujan disebabkan karena adanya penurunan kualitas kebersihan. Saat musim hujan, kebersihan sering terabaikan, sehingga meningkatkan perkembangan virus, bakteri dan parasit. Bakteri-bakteri yang hidup dalam keadaan basah lebih mudah menyebar dan menular kepada manusia.

Bakteri ini muncul dari saluran drainase yang mencemarkan air yang dikonsumsi. Diare sering menimpa masyarakat di daerah dataran rendah yang rentan tergenang banjir. Masyarakat yang mengandalkan sumber air minum dari sumur dan juga sungai, sering menjadi sasaran penyebaran penyakit ini, karena intensitas hujan yang tinggi membawa sampah dan limbah tercemar ke dalam sungai dan sumur.

Diare akan menjadi masalah serius ketika terjadi pada anak balita. Kekurangan cairan yang terjadi pada balita penderita diare biasanya akan menurunkan kesadaran dan imunitas anak. Pertolongan pertama pada penyakit ini adalah pemberian oralit yang mengandung elektrolit untuk membantu tubuh anak mengganti cairan tubuhnya yang hilang.

Buatlah racikan oralit sederhana berupa 200 ml air hangat dicampur dengan dua sendok makan gula dan setengah sendok makan garam. Dosis yang diberikan kepada anak berbeda berdasarkan pengelompokan usia. Berikut takaran dosis oralit yang harus diberikan:

USIA	TAKARAN YANG DIBERIKAN SETELAH DIKETAHUI DIARE	SETELAH BAB
< 1 Tahun	Satu setengah gelas	setengah gelas
1-4 Tahun	3 gelas	1 gelas
5-12 Tahun	6 gelas	satu setengah gelas
Dewasa	12 gelas	5 gelas

Menjaga kebersihan adalah cara terbaik untuk mencegah timbulnya penyakit, selalu mencuci tangan sebelum makan. Olah makanan sampai matang untuk mematikan parasit penyakit yang menyangkut di bahan makanan benar-benar hilang, penuhi kebutuhan cairan tubuh 2 liter dalam sehari untuk melarutkan racun dan menghindari dehidrasi. (ded/ded)