Foto Dulu Baru Makan atau Foto Dulu Baru Jalan?

Jakarta, CNN Indonesia -- Hal yang biasa dilakukan orang-orang zaman sekarang untuk mengisi waktunya adalah: scrolling smartphone, terutama melihat-lihat media sosial seperti Instagram, Path, Snapchat, dan lain-lain.

Keingintahuan kita untuk selalu update terhadap berita-berita masa kini, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial kita, menjadikan scrolling smartphone ini sebagai salah satu kegiatan wajib di waktu senggang.

Trend ini diikuti booming foto-foto tempat makan dan rekreasi keluarga, untuk kemudian diunggah ke jejaring sosial, seperti Instagram.

Sekarang, tidaklah sulit untuk memasarkan tempat yang baru dibuka, karena derasnya arus media sosial telah memudahkan seseorang untuk segera mengetahui tempat baru dan keingintahuan masyrakat untuk selalu mencoba sesuatu yang baru, hanya dengan melihat foto-foto yang menarik di Instagram.

Bagi kaum perempuan, lagi trend untuk berfoto dengan pakaian yang dikenakan dengan latar tempat yang menarik atau sering kita dengar dengan foto outfit of the day. Sehingga perburuan tempat pun menjadi sangat tinggi.

Selain pakaian, makanan yang disajikan dengan keunikan tertentu juga menjadi daya tarik tersendiri dan pastinya banyak diunggah ke media sosial. Sehingga, hal wajib yang akan dicari oleh orang sekarang ini adalah tempat-tempat yang menawarkan pemandangan alam yang indah atau desain unik yang dapat dijadikan sebagai latar yang menarik.

Perjalanan dalam mencari tempat-tempat unik dan menarik sebagai latar foto mungkin menjadi minat utama para pengunjung yang datang di suatu tempat, khususnya tempat yang baru. Terdapat beberapa tempat di Bandung yang sempat menjadi sangat heboh di sosial media gara-gara foto yang diunduh di media sosial.

Salah satunya adalah Tebing Keraton. Dilihat dari foto-fotonya, terpampang pemandangan luas yang dihujani sinar matahari pagi yang cerah, dan hal ini langsung membuat wisatawan, khususnya penduduk Bandung sendiri, takjub dengan keindahannya yang ternyata berasal dari kotanya sendiri.

Ketika ada kesempatan, maka niat untuk membuktikan berbagai cerita soal Tebing Keraton tersebut langsung membara. Meskipun perjalanan ke sana membutuhkan perjuangan karena akses jalan yang masih rusak dan hanya dapat dilewati oleh sepeda motor, namun apa yang disajikan di puncak Tebing Keraton ini benar-benar bukan main.

Indahnya pemandangan yang sangat jarang kita temui dalam keseharian kita. Yakni matahari terbit yang dikelilingi embun tebal dan pemandangan alam yang membuat kita terus mengucap syukur atas ciptaan-Nya yang begitu luar biasa.

Ada pula Bukit Moko yang bila dikunjungi pada malam hari, memperlihatkan pemandangan luar biasa dari hamparan bintang di langit yang beradu dengan keindahan lampu-lampu kota yang berkelap-kelip.

Selanjutnya, tempat yang menjadi tujuan wisata yang sangat dipenuhi pengunjung meskipun baru saja dibuka adalah Farmhouse. Farmhouse ini unik karena memiliki replika rumah Hobbit.

Bahkan untuk berfoto di depan rumah Hobbit ini saja, kita harus mengantre terlebih dahulu. Selain rumah Hobbit, daya Tarik dari Farmhouse ini adalah bangunan-bangunannya yang didesain dengan arsitektur gaya Eropa klasik, sehingga banyak sekali spot unik untuk berfoto.

Beberapa tempat lainnya yang sering menjadi tujuan adalah café atau restoran, seperti Salian Art, Lumiere Café, dan Lawangwangi yang menjadi daya tarik karena adanya galeri seni lukis atau patung yang artistik.

Kemudian ada Goldstar360, Takigawa, Hotel Intercontinental, dan café-café daerah Dago atas merupakan restoran yang menawarkan pemadangan city light yang luas dan indah.

Ada pula café-café yang menawarkan desain tempat dengan furnitur unik dan suasanya nyaman yang membuat kita betah untuk berlama-lama, seperti Nanny’s Pavillon, Hummingbird, WildGrass, dan masih banyak lagi. Apabila harus disebutkan satu per satu tentu tidak akan terulas semuanya, maka dari itu akan lebih baik jika kita eksplor dan rasakan sendiri berbagai keunikan yang ada di Kota Bandung.

Yang terpenting dalam membuat objek wisata masa kini adalah menjual pemandangan atau menjual desain tempat. Karena semakin indah pemandangan yang ditawarkan, semakin unik tempat yang dapat dijadikan latar foto, maka semakin penasaran orang untuk mencari dan mengunjunginya.

Namun bukan berarti kualitas dari apa yang kita berikan tidak lagi menjadi perhatian, tetapi kita harus tetap meningkatkan hal-hal baru yang akan kita tawarkan agar terus dapat menjadi kompetitor yang tidak hanya naik daun untuk sementara waktu, tapi terus meninggalkan kesan yang tak terlupakan. (ded/ded)