Jalan-Jalan ke Kampung Lego di Korea
Maghfira Adzhani Diva | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 10:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Busan di Korea Selatan memiliki julukan “Korea’s San Francisco”. Selain pelabuhan, pantai, serta hasil lautnya yang terkenal, kota ini memiliki sebuah wilayah dengan karya seni yang tinggi.
Kerap disebut Kampung Lego atau Lego Village karena bentuk bangunan-bangunan yang terdapat di kampung ini memiliki warna cerah yang beragam. Apabila dilihat dari ketinggian, akan terlihat seperti susunan Lego.
Terletak di 10-13 Gamcheon-2-dong, Saha-gu, Busan, Korea Selatan, pemukiman ini dihuni oleh warga setempat pada umumnya.
Lego Village atau dengan nama aslinya, Gamcheon Village, merupakan sebuah pemukiman dengan arsitektur bangunan yang unik.
Pada awalnya, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea mengirimkan beberapa seniman untuk mendekorasi tempat ini. Tetapi saat ini, para warga yang tinggal di tempat tersebut sudah mulai berpartisipasi dalam menata sekitar tempat tinggal mereka.
Di kampung tersebut ada beberapa rumah yang memang membuat suatu tempat seperti museum sebagai bagian dari tempat tinggal mereka.
Segala jenis seni dapat dilihat di pemukiman ini. Mulai dari seni lukis, patung, bahkan seni kirya. Salah satu patung yang paling terkenal adalah dari tokoh “Little Prince”.
Jalanannya sendiri dibuat artistik. Dengan berbagai lukisan dengan warna cerah dan ornamen yang diterapkan, membuat pengunjung tak henti-hentinya mengambil gambar di tempat cantik ini.
Gamcheon Village terbuka untuk umum, anda tidak perlu membayar untuk masuk. Cukup membawa beberapa won untuk membeli makanan, membeli souvenir dan ongkos transportasi.
Rata-rata penggunaan fasilitas umum di sana tidak dipungut biaya. Di Tourist Information, kamu dapat membeli sebuah map untuk menjelajahi Gamcheon Village. Cukup dengan membayar 2.000 won atau sekitar Rp24.000, anda sudah mendapatkan peta tersebut.
Tersedia dalam bahasa Korea, Inggris, serta Cina. Selain berisi mengenai informasi tempat-tempat dan lokasi di Gamcheon, peta ini memiliki satu halaman di mana kamu dapat mengumpulkan stamp.
Terdapat beberapa pos untuk mendapatkan stamp tersebut. Setelah semua kolom terisi, segera tukarkan dengan kartu pos yang bisa anda dapatkan di Tourist Information. Seni foto atau gambar yang ada pada kartu pos tersebutlah yang membuat turis tertarik. Dan setiap harinya, gambar pada kartu pos ini berbeda-beda.
Menarik bukan? Saat mengunjungi kampung ini, waktu akan terasa berjalan dengan cepat. Setiap sudut tempat ini sangat indah, membuat kamu betah berlama-lama bahkan tersesat di jalan-jalan kecil di sini terasa menyenangkan.
(ded/ded)
Kerap disebut Kampung Lego atau Lego Village karena bentuk bangunan-bangunan yang terdapat di kampung ini memiliki warna cerah yang beragam. Apabila dilihat dari ketinggian, akan terlihat seperti susunan Lego.
 (Dok. Maghfira Adzhani Diva) |
Lego Village atau dengan nama aslinya, Gamcheon Village, merupakan sebuah pemukiman dengan arsitektur bangunan yang unik.
Pada awalnya, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea mengirimkan beberapa seniman untuk mendekorasi tempat ini. Tetapi saat ini, para warga yang tinggal di tempat tersebut sudah mulai berpartisipasi dalam menata sekitar tempat tinggal mereka.
Di kampung tersebut ada beberapa rumah yang memang membuat suatu tempat seperti museum sebagai bagian dari tempat tinggal mereka.
Segala jenis seni dapat dilihat di pemukiman ini. Mulai dari seni lukis, patung, bahkan seni kirya. Salah satu patung yang paling terkenal adalah dari tokoh “Little Prince”.
Jalanannya sendiri dibuat artistik. Dengan berbagai lukisan dengan warna cerah dan ornamen yang diterapkan, membuat pengunjung tak henti-hentinya mengambil gambar di tempat cantik ini.
 (Dok. Maghfira Adzhani Diva) |
Rata-rata penggunaan fasilitas umum di sana tidak dipungut biaya. Di Tourist Information, kamu dapat membeli sebuah map untuk menjelajahi Gamcheon Village. Cukup dengan membayar 2.000 won atau sekitar Rp24.000, anda sudah mendapatkan peta tersebut.
Tersedia dalam bahasa Korea, Inggris, serta Cina. Selain berisi mengenai informasi tempat-tempat dan lokasi di Gamcheon, peta ini memiliki satu halaman di mana kamu dapat mengumpulkan stamp.
Terdapat beberapa pos untuk mendapatkan stamp tersebut. Setelah semua kolom terisi, segera tukarkan dengan kartu pos yang bisa anda dapatkan di Tourist Information. Seni foto atau gambar yang ada pada kartu pos tersebutlah yang membuat turis tertarik. Dan setiap harinya, gambar pada kartu pos ini berbeda-beda.
Menarik bukan? Saat mengunjungi kampung ini, waktu akan terasa berjalan dengan cepat. Setiap sudut tempat ini sangat indah, membuat kamu betah berlama-lama bahkan tersesat di jalan-jalan kecil di sini terasa menyenangkan.
 (Dok. Maghfira Adzhani Diva) |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK