Perhatikan Hal-Hal Ini Jika Mengajak Anak Berenang
Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 16:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Berenang dengan keluarga adalah alternatif rekreasi yang murah meriah di akhir pekan. Tapi perhatikan, air di kolam renang itu tak higienis.
Tak baik kalau sampai air kolam renang tertelan, sebab ada banyak kotoran, klorin, dan zat lain di air itu.
Klorin atau bahasa lainnya kaporit, adalah bahan kimia yang tugasnya mematikan kuman dalam air kolam. Tapi kalau berlebih, klorin bisa membuat kulit kering dan mata mengalami iritasi.
Beberapa kolam renang sudah tak memakai klorin, melainkan disinfektan yang nonklorin. Mereka memakai sejenis garam yang disebut lebih sehat. Tapi meski begitu, kalau tertelan dalam jumlah banyak juga tak sehat lho.
Kamu bisa mengalami diare. Atau kamu mengalami infeksi telinga dan mata.
Bukan hanya klorin. Air di kolam renang juga mungkin mengandung kotoran manusia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, dalam kolam renang manusia terkandung sekitar 0,14 gram kotoran manusia.
Jumlah tersebut 50 kali lebih banyak terdapat dalam kolam renang anak. Kotoran manusia tersebut dapat berupa urin, keringat dan daki.
Apa yang harus dilakukan?
Langkah pertama, lindungi pandangan dengan kaca mata renang. Jangan biarkan mulut terbuka saat berenang.
Perhatikan bau air, apakah bau klorin? Jika iya itu bagus karena beberapa kuman telah mati dan air terhindar dari kotoran. Tetapi jangan kecewa jika setelahnya, kulit menjadi kering dan rambut terasa kasar. Sebaliknya, jika air tidak berbau, mungkin beberapa kotoran telah mengkontaminasi kolam renang.
Bila mata cepat merah, pertanda air kolam renang benar-benar kotor. Kandungan urine, feses, dan kimia tabir surya yang menjadi penyebabnya.
Rasakan ubin dasar kolam renang, apakah bersih atau berlendir dan licin. Jika berlendir dan licin. Kolam renang anda benar-benar kotor.
Bilaslah rambut dan tubuh dengan sampo dan sabun sampai bersih, setelah berenang. Jangan sekali-kali selesai berenang atau pulang tanpa membilas tubuh dulu ya. (ded/ded)
Tak baik kalau sampai air kolam renang tertelan, sebab ada banyak kotoran, klorin, dan zat lain di air itu.
Klorin atau bahasa lainnya kaporit, adalah bahan kimia yang tugasnya mematikan kuman dalam air kolam. Tapi kalau berlebih, klorin bisa membuat kulit kering dan mata mengalami iritasi.
Beberapa kolam renang sudah tak memakai klorin, melainkan disinfektan yang nonklorin. Mereka memakai sejenis garam yang disebut lebih sehat. Tapi meski begitu, kalau tertelan dalam jumlah banyak juga tak sehat lho.
Kamu bisa mengalami diare. Atau kamu mengalami infeksi telinga dan mata.
Bukan hanya klorin. Air di kolam renang juga mungkin mengandung kotoran manusia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, dalam kolam renang manusia terkandung sekitar 0,14 gram kotoran manusia.
Jumlah tersebut 50 kali lebih banyak terdapat dalam kolam renang anak. Kotoran manusia tersebut dapat berupa urin, keringat dan daki.
Apa yang harus dilakukan?
Langkah pertama, lindungi pandangan dengan kaca mata renang. Jangan biarkan mulut terbuka saat berenang.
Perhatikan bau air, apakah bau klorin? Jika iya itu bagus karena beberapa kuman telah mati dan air terhindar dari kotoran. Tetapi jangan kecewa jika setelahnya, kulit menjadi kering dan rambut terasa kasar. Sebaliknya, jika air tidak berbau, mungkin beberapa kotoran telah mengkontaminasi kolam renang.
Bila mata cepat merah, pertanda air kolam renang benar-benar kotor. Kandungan urine, feses, dan kimia tabir surya yang menjadi penyebabnya.
Rasakan ubin dasar kolam renang, apakah bersih atau berlendir dan licin. Jika berlendir dan licin. Kolam renang anda benar-benar kotor.
Bilaslah rambut dan tubuh dengan sampo dan sabun sampai bersih, setelah berenang. Jangan sekali-kali selesai berenang atau pulang tanpa membilas tubuh dulu ya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK