Citra Diri Negatif

Tangerang Selatan, CNN Indonesia -- Saya memiliki citra diri yang negatif dan semakin hari semakin menjadi negatif, saya banyak mengumpulan penundaan serta pengalaman kegagalan dalam mengambil tindakan. Pada saat yang hampir bersamaan saya pun membaca banyak buku tentang pengembangan diri, menjadi peserta seminar, juga mendengarkan banyak rekaman motivasi diri. Tetapi saya berubah sangat sedikit dan bingung menghadapi banyaknya informasi, namun citra diri saya semakin negatif, dan saya pun masuk pada level yang terendah…

Kalau kalian termasuk yang merasakan hal-hal di atas, coba tanya mengapa?

Saya suka bekerja keras dan punya keyakinan pasti berhasil, tetapi selalu saja di waktu bersamaan kumpulan kegagalan dan keinginan menunda apa yang seharusnya bisa dilakukan segera kembali dipengaruhi oleh seluruh pikiran lamaku. “Awas, anda sudah berkali-kali mencobanya dan ingat anda selalu gagal.” Sekarang bukan waktu yang tepat, cobalah pikirkan lagi nanti, serta merta saya pun menunda dan menunda lagi hingga akhirnya kecewa.

Kamu termasuk orang yang suka menunda-nunda, seperti paragraf di atas?

Membaca buku, mengikuti seminar dan mendengarkan ceramah motivasi, tentu tidak akan mengubah apa-apa kecuali pengetahuan yang disimpan dalam memori jangka sedang, tanpa “melakukan tindakan yang diperlukan” saat masih bersemangat setelah membaca buku, mengikuti seminar, dan mendengarkan rekaman motivasi.

Hal ini banyak terjadi pada orang-orang yang terus membaca buku, mengikuti seminar dan lainnya tanpa bertindak nyata, mereka kelebihan informasi lalu menjadi bingung.

Jika penulis mencoba menggunakan analogi ilmu fisika, hal di atas dikenal sebagai istilah “Turbulensi”, yaitu kelebihan arus masuk sehingga terjadi arus balik yang kemudian menahan serta mengakibatkan kemacetan. Inilah yang sering terjadi pada kebanyakan orang. Apakah kamu termasuk di dalamnya? (ded/ded)