Besok, Penari-Penari SMP Labschool Kebayoran ke Polandia
MisbudLabsky 2016, Nurwahyuddin | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 18:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- SMP Labschool Kebayoran Jakarta rutin mengikuti dan mengirimkan siswa-siswinya untuk berpartisipasi dalam kegiatan festival budaya berskala internasional setiap tahunnya. Kali ini tim Misi Budaya 2016 ini merupakan keberangkatan yang ke-6, dengan tujuan Festival Budaya Internasional di Zielona Gora, Polandia.
Didampingi oleh Kepala Sekolah SMP Labscool Kebayoran, Ibu Yati Suwartini, M.Pd dan Bp. Nurwahyuddin Yusuf Hakim (Wahyu), bersama rombongan akan bertolak dari tanah air pada tanggal 20 Juli 2016 dan akan berlaga di ajang festival tersebut selama kurang lebih sepekan lamanya.
Istimewanya, rombongan ini dilepas oleh Bapak Arif Rahman Hakim selaku penasehat Labschool dan ketua harian UNESCO untuk Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa misi budaya ini selain merupakan bentuk pengenalan budaya Indonesia kepada lingkup Internasional dengan membawa nama sekolah dan negara, juga merupakan sebuah investasi jangka panjang bagi para pesertanya, karena memberikan kesempatan para siswa-siswi ini bertemu dan berinteraksi dengan peserta dari berbagai bangsa dan negara dalam waktu yang bersamaan.
Ini merupakan pengalaman sangat berharga dalam membentuk karakter dan pribadi siswa-siswi. Beliau juga berpesan dan mengingatkan bahwa dalam membawakan sebuah tarian, siswa-siswi harus mengekspresikan kedinamisan dan karakter dari setiap tarian yang dibawakan.
Dalam kesempatan ini beliau menyaksikan penampilan Tari Piring (Sumatera Barat), Tari Papua, Tari Unggas (Kalimantan) dan Tari Saman (Aceh) yang semuanya diiringi oleh musik hidup yang dibawakan oleh para siswa-siswi. (ded/ded)
Didampingi oleh Kepala Sekolah SMP Labscool Kebayoran, Ibu Yati Suwartini, M.Pd dan Bp. Nurwahyuddin Yusuf Hakim (Wahyu), bersama rombongan akan bertolak dari tanah air pada tanggal 20 Juli 2016 dan akan berlaga di ajang festival tersebut selama kurang lebih sepekan lamanya.
Istimewanya, rombongan ini dilepas oleh Bapak Arif Rahman Hakim selaku penasehat Labschool dan ketua harian UNESCO untuk Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa misi budaya ini selain merupakan bentuk pengenalan budaya Indonesia kepada lingkup Internasional dengan membawa nama sekolah dan negara, juga merupakan sebuah investasi jangka panjang bagi para pesertanya, karena memberikan kesempatan para siswa-siswi ini bertemu dan berinteraksi dengan peserta dari berbagai bangsa dan negara dalam waktu yang bersamaan.
Ini merupakan pengalaman sangat berharga dalam membentuk karakter dan pribadi siswa-siswi. Beliau juga berpesan dan mengingatkan bahwa dalam membawakan sebuah tarian, siswa-siswi harus mengekspresikan kedinamisan dan karakter dari setiap tarian yang dibawakan.
Dalam kesempatan ini beliau menyaksikan penampilan Tari Piring (Sumatera Barat), Tari Papua, Tari Unggas (Kalimantan) dan Tari Saman (Aceh) yang semuanya diiringi oleh musik hidup yang dibawakan oleh para siswa-siswi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK