Benih Cinta Tumbuh Sebagaimana Mestinya

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada cinta bersemi dari dua insan kasih sayang. Tumbuh kembang kehidupan awalnya benih di taman hati bersama menanti pertumbuhan cinta di rentang waktu peradaban menuju kehidupan.

Ada kasih sayang berjalan dalam galau bencana alam, bencana perang, orang-orang berlarian kehilangan rumah, keluaraga, Bunda dan Ayah, sekolah dan kesempatan belajar bersama teman juga guru-guru. Menuju tenda-tenda pengungsian.

Masih adakah kesempatan belajar bagi mereka di pengungsian? Ada yang berkesempatan belajar bersama para relawan pengajar, ada yang tidak, bagi yang tidak inilah saatnya doamu bagi saudaramu.

Ada kasih sayang berjalan sebagaimana mestinya, bersama keluarga, Bunda dan Ayah penuh kasih sayang, berangkat kesekolah, bersenda gurau dengan teman-teman, belajar bersama guru-guru. Di tengah kebahagiaanmu kini daku, semoga dikau berhasil meraih cita-citamu.

Untuk dikau jangan lupa ya berbagi kebahagiaanmu dalam doa untuk saudara-saudaramu di manapun berada, baik di tenda-tenda pengungsian maupun dalam kemalangan lainnya.

Waktu lintas matahari, planet-planet, bulan dan bintang stabil di garis edar gravitasinya. Hukum keseimbangan alam berjalan sebagaimana mestinya, ledakan bintang, pengaruh perubahan waktu dan iklim akibat sifat dasarnya alam adalah perubahan menuju peradaban baru lainnya lagi.

Kelahiran makhluk hidup pada ras manusia memberi makna plus satu kelahiran intelegensia pada peradaban sebagaimana pilihan hidup di intelektualitasnya kelak. Betapa pentingnya kelahiran adik atau kakak bagi sumbangsih peradaban menuju perubahan kebudayaan.

Segudang ilmu di alam raya telah menanti segudang teori tertanam di intelegensiamu sejak dilahirkan, waktu pasti mempertemukan hakikat ilmu dan makrifat ilmu menjadi realitas kehidupan baru di perubahan peradaban kelak.

Hakikat ilmu ada di intelegensi manusia, itu sebabnya dikau jangan malas belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah dan kretivitasmu.

Makrifat ilmu ada di alam raya, semua telah tersedia, tinggal menunggu intelegensimu memecahkan ilmu metematika, fisika dan sain mesalnya, seterusnya waktu selalu menunggumu dengan sabar dan setia diproses menuju cita-citamu.

Semangat terus belajar terus senantiasa Tuhan Maha Besar dan Baik Hatinya, pasti terus menemanimu, juga Bunda dan Ayah. juga sahabat-sahabatmu. Salam Indonesia Cinta Damai. (ded/ded)